JAKARTA, Berita HUKUM – Ketegangan antara KPK dan Polri yang belum mereda, mengundang perhatian dari banyak pihak. Senin (08/10) pagi tadi, belasan orang dari Alumni Universitas Islam Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Mahfud MD mendatangi kantor KPK . Mantan Menteri Pertahanan era Gus Dur ini didampingi oleh Ketua Granat Henry Yosodiningrat dan beberapa advokat lainnya.
Mahfud yang mencoba menengahi kemelut KPK dan Polri, menjelaskan bahwa Polri dan KPK sebaiknya terus bersinergi, berkompetisi saling menguatkan antara satu dengan lainnya. Tapi yang terjadi sekarang ini malah konfrontasi, ini tidak baik dan tidak sehat untuk kedepannya. Masih cukup banyak kasus yang harus diselesaikan KPK. Masih banyak orang-orang baik di Polri begitu juga di KPK, ini kalau bersinergi akan menguntungkan sehingga dibutuhkan kerjasama.
“Kasus Hambalang itu masih banyak cabang-cabangnya, kasus wisma atlit banyak cabang-cabangnya, kasus banggar juga banyak cabang-cabangnya. Ini akan jadi lama, jangan sampai para koruptor calon-calon tersangka koruptor lainnya bertepuk tangan,” kata Mahfud MD.
Dikatakannya lagi, “Perlu diingat, bahwa prestasi yang sudah dicapai KPK, tentu karena bantuan pihak Polri, itu sudah pasti.”
Pertemuan rombongan Alumni UII dengan puluhan wartawan di gedung KPK, tersebut hanya berlangsung kurang lebih 20 menit. Alumni UII tidak menginginkan adanya perpecahan antara KPK dan Polri, sehingga kasus-kasus besar yang belum selesai tidak terbengkalai.(bhc/mdb) |