JAKARTA, Berita HUKUM - Malam perenungan korban kecelakaan lalu lintas diadakan di lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/11). Malam renungan itu diadakan oleh Kakorlantas Mabes Polri, Kementerian Perhubungan dan Mitra.
Dari data Mabes Polri, tercatat 997 jiwa tewas selama 2012. 280 jiwa tewas sia-sia, 38 tewas setiap hari. Dan sejak 2010 hingga 2012, 83 jiwa setiap hari tewas di jalanan Indonesia, serta kerugian yang dicapai hingga Rp 200 triliun.
Acara renungan ini dengan pembukaan dari Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol Puji Hartanto, membuka acara berkaitan dengan apa yang sudah kami lakukan pada acara konferensi anak Indonesia 2012. Karena ada upaya mengatasi hal ini, saya dapat hadiah dari tulisan anak-anak atau akibat dari kecelakan itu. Saya Kakorlantas akan membacakan satu dari tulisan anak indosesia yang ditulis oleh Crisantan Karamita Maya, Pelajar SD Metohdis Banda Aceh kelas VI yang berjudul "Keselamatan Ku di Jalan".
Sinta Nuriah Abdurrahman Wahid mangatakan dalam kata sambutannya, "kecelakaan lalu lintas itu takdir dari yang maha kuasa, namun saya juga yakin ada andil manusia dalam kecelakan, yaitu ngantuk, ugal-ugalan, mabuk dan masih banyak faktor lainnya," ujarnya.
Bila semua faktor human eror, maka manusia juga mampu mengatasinya dengan ikhtiar dan usaha manusia sendiri untuk menghindarkannya, dan ini tidaklah mudah untuk masyarakat kita tradisional, yang sudah menggunakan teknologi modern, tambah Mantan Ibu Negara ini.
Dulu saya pergi kemana-mana sendiri tidak perlu pertolongan orang lain, namun sejak terjadi kecelakan, saya nyaris berada di atas kursi roda dan membutuhkan orang lain. Akibat kecelakaan lalu lintas, namun saya bersyukur dan saya tidak meratapi apa yang terjadi pada diri saya dengan keyakinan saya kursi roda bukan alasan kegiatan dan cita-cita saya terhambat, dan saya bangkit lagi untuk menyongsong hidup saya ke depan.(bhc/put) |