JAKARTA, Berita HUKUM - Donor darah tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan transfusi darah saja. Sejumlah manfaat kesehatan juga membawa kebaikan bagi pendonor.
Melansir dari situs kesehatan klikdokter, berikut sejumlah manfaat kesehatan yang didapatkan jika rutin melakukan donor darah:
1. Menurunnya Risiko Terjadinya Penyakit Jantung
Pada darah, terdapat salah satu mineral yang dikenal sebagai zat besi. Zat ini memengaruhi kekentalan darah. Kadar zat besi yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kekentalan darah dan mempercepat proses oksidasi dari kolesterol.
Menurut salah satu penelitian yang dipublikasikan di jurnal kesehatan American Journal of Epidemiology, donor darah dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 33% dan risiko mengalami serangan jantung hingga 88%.
Selain itu, data yang didapatkan dari American Medical Association juga menyampaikan bahwa mendonorkan darah setiap 6 bulan dapat menurunkan risiko seseorang untuk mengalami serangan jantung dan stroke pada populasi yang berusia di antara 43 dan 61 tahun.
2. Meningkatnya Pembakaran Kalori
Donor darah juga diketahui dapat meningkatkan pembakaran kalori pada tubuh. Secara rata-rata, saat seseorang mendonorkan darah sejumlah sekitar 450 mL, dikatakan bahwa jumlah kalori yang terbakar adalah sekitar 650 kCal.
Akan tetapi, jangan menjadikan donor darah sebagai cara utama untuk membakar kalori, karena seseorang hanya dapat mendonorkan darah paling cepat setiap 3 bulan, bergantung dari kondisi kesehatan dan kadar hemoglobin yang dimiliki.
3. Kesehatan Hati Lebih Terjaga
Donor darah juga bermanfaat dalam menurunkan risiko terjadinya penyakit hati yang disebabkan oleh penumpukan zat besi di dalam tubuh.
Asupan makanan yang kaya zat besi dapat meningkatkan jumlah zat besi di dalam tubuh, dan karena proporsi yang dapat diabsorpsi terbatas, sisa zat besi disimpan di jantung, hati, dan pankreas. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya sirosis hati. Oleh sebab itu, donor darah secara rutin juga dapat menurunkan risiko terjadinya kondisi tersebut.
4. Menstimulasi Produksi Sel Darah
Setelah melakukan donor darah, tubuh akan bekerja untuk mengganti kehilangan darah yang terjadi. Donor darah akan menstimulasi produksi sel darah yang baru, sehingga membantu menjaga kesehatan tubuh.
5. Turunnya Risiko Kanker
Salah satu penelitian yang ada menunjukkan bahwa donor darah juga dapat menurunkan risiko seseorang untuk mengalami kanker. Hal ini dikatakan berkaitan dengan kemampuan donor darah dalam menjaga kadar zat besi agar tetap berada pada batas normal di dalam darah.
6. Menurunkan Kolesterol
Manfaat donor darah secara rutin adalah akan membantu Anda untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Sebuah hasil penelitian membuktikan bahwa donor darah dapat mengurangi kekentalan darah sehingga dapat membantu dalam menurunkan kadar LDL. LDL adalah kolesterol yang dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti sumbatan di peredaran darah. Kondisi tersebut biasanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penyakit lain yang berkaitan dengan pembuluh darah.
7. Bagian dari Periksa Kesehatan
Manfaat donor darah bagi pendonor lainnya adalah dapat digunakan sebagai uji pemeriksaan kesehatan diri sendiri. Ketika darah yang Anda miliki berada di dalam kantong darah dan diperiksa di laboratorium, maka tim medis akan melihat apakah Anda menderita suatu penyakit tertentu atau tidak. Sebab jika Anda negatif dari segala jenis penyakit, maka darah yang Anda miliki dapat disumbangkan untuk mereka yang membutuhkan. Jika tidak, maka Anda akan diberitahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.
8.Membuat Pikiran Lebih Stabil
Apakah Anda tahu bahwa manfaat donor darah bagi pendonor yang rutin dapat membantu menjaga pikiran tetap stabil? Inilah faktanya. Dengan mendonorkan darah, akan membuat Anda merasa lebih bahagia dan damai. Bahagia karena dapat menolong sesama dan damai dengan tubuh sendiri. Sebuah penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan menolong orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang melakukan donor darah untuk kepentingan sendiri atau bahkan tidak mendonorkan darahnya sama sekali.
Dengan banyaknya manfaat yang diperoleh dari kegiatan donor darah tersebut, orang yang memiliki kriteria untuk menjadi pendonor diharapkan dapat menyumbangkan darahnya guna menolong dan menyelamatkan nyawa. Salah satu kriteria untuk pendonor ialah berusia 17-60 tahun dan memiliki berat badan diatas 47kg.(bh/na) |