MEDAN, Berita HUKUM - Majelis Hakim Tipikor Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis 1 tahun 2 bulan penjara terhadap bekas Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Uluan Toba Samosir, Jhonson Sinaga karena korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sejumlah Rp 18,5 Juta, Selasa (26/3).
Selain hukuman itu, Majelis Hakim yang diketuai Suhartanto menjatuhkan denda sebesar Rp 50 juta, dengan ketentuan jika tidak dibayar, maka diganti 1 bulan kurungan.
"Menyatakan terdakwa Jhonson Sinaga tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi, menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa dengan pidana selama 1 tahun 2 bulan dan pidana denda sebesar 50 juta," ucap Suhartanto.
Majelis Hakim juga membebani terdakwa membayar Uang Pengganti (UP) sebesar Rp 18,5 juta sudsidair pidana 3 bulan kurungan.
Jhonson bersalah melakukan korupsi pada dana BOS untuk SMPN 2 Uluan tahun 2012 dengan cara melakukan pemotongan honor dan insentif guru pada bulan Januari hingga Maret 2012 dengan membuat laporan tanda tangan palsu para guru.
Putusan Majelis Hakim ini sendiri lebih ringan dibandingkan tuntutan JPU Jahoras Ritonga dari Kejaksaan Negeri Balige. Dimana sebelumnya JPU menuntut terdakwa agar dipenjara 1,5 tahun.(bhc/and) |