ACEH, Berita HUKUM - Andriansyah alias Andri alias Vietnam (28) warga Dusun Lubuk Mane Desa Lubuk Damar, Kecamatan Sruwey Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh, Selasa (4/2) sekira pukul 00:00 WIB tewas didor jajaran Reskrim Polres Aceh Tamiang.
Vietnam merupakan salah Seorang mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) saat di sergap sedang berada di tempat orang tuanya di Desa Sala Haji Kabupaten Stabat, Provinsi Sumatera Utara (Medan), pada saat di sergap pelaku diduga melakukan perlawanan, sehingga Polisi harus melumpuhkannya.
Sementara, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Dicky Sondani SH, Sik, melalui Kasat Reskrim Benny Cahyadi SH saat di konfirmasi pewarta BeritaHUKUM.com, Selasa (4/2) di ruang kerjanya mengatakan, "Vietnam alias Andri alias Andri Ansyah mantan Kombatan GAM, merupakan Perampok lintas Provinsi".
Menurut Benny Cahyadi lagi, "Vietnam dalam melakukan aksinya dengan sasaran toke karet (getah) dengan korban dua orang, mereka melakukan aksinya bukan sendiri, sementara pelaku lainnya sedang kita buru," ujar Benny.
Menuru Benny Cahyadi SH kembali, "para pelaku berhasil merampok toke getah dengan nilai RP 42 juta, masing-masing RP 20 juta dan RP 22 juta dengan orang yang berbeda, berdasarkan informasi dari warga masyarakat tim kita dari polres Aceh Tamiang di bantu tim Reskrim dari Polda Aceh langsung menuju ke tempat persembunyian pelaku, di Desa Sala Haji Kabupaten Langkat Sumatra Utara," sebut Benny.
"Sesuai dengan ciri-ciri dan sepeda motor yang disebutkan korban mengarah pada yang bersangkutan, dan pada saat penyergapan pelaku sempat membuang tas yang berisikan dua pucuk senjata api jenis FN dan rakitan dengan satu selonsong peluru yang sudah di gunakan, satu peluru aktif, satu sangkur, serta besi untuk membuat senjata rakitan, pelaku kena tembak di bagian punggung yang tembus ke perut dengan usus terburai," pungkas Benny.(bhc/kar) |