GORONTALO, Berita HUKUM - Pelantikan pengurus KNPI Kota Gorontalo akhirnya dilaksanakan kemarin malam, Rabu (15/1) di Hotel Horison, dan menjadi Ketua DPD KNPI Kota pertama kalinya dari kaum perempuan adalah Dita Anggriani Polapa, SE.
Acara ini dihadiri langsung oleh Walikota Gorontalo H. Marten A Taha, SE. M.Ec.Dev dan Wakil Walikota Ryan F Kono, B.com, Ketua DPD KNPI Provinsi Gorontalo Ghalib Lahidjun, SE. MM, Sekretaris DPD KNPI Provinsi Gorontalo Novaliansyah Abdussamad beserta unsur Forkopimda dan beberapa Camat dan Pimpinan OPD seperti Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Drs. Irwan Hamzah, M.Si, Kepala BLH Junaidi Kiyai Demak, Asisten I Dedy Kadullah dan Wakapolres Kompol Zulkarnain.
Walikota Marten Taha dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam sejarah KNPI Kota Gorontalo, Dita Anggriani Polapa adalah satu-satunya Pemimpin KNPI dari kalangan perempuan dan hal ini sangat membanggakan karena dari pemuda itu bukan hanya lelaki yang bisa jadi pemimpin, perempuan juga bisa.
"Pada masa saya, KNPI itu dihadirkan dalam rangka menjadi motor penggerak dan dapat mendinamisir kehidupan kepemudaan ketika itu, sehingga KNPI disebut sebagai mekanisme sentral pengembangan potensi kepemudaan Indonesia, di KNPI seluruh dinamika kepemudaan digodok dan dihasilkan sebagai sebuah produk yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah dalam rangka mendinamisir pembangunan di Negara ini," kata Marten.
Marten menceritakan ketika dia menjadi pengurus KNPI di Sulawesi Utara pada 35 tahun yang lalu, awalnya dia Ketua HMI pada umur 21 Tahun pada 1980/1981, kemudian jadi pengurus KNPI pada tahun 1985 sampai tahun 1993.
"Pemuda itu adalah pemilik sah masa depan, maka harus dipersiapkan dari sekarang, cara mempersiapkan itulah yang harus kita miliki dan harus kita arahkan, kita harus saling mendukung, jangan kita saling menjatuhkan, saling menjelekkan, saling menghujat, saling mencela dan caci maki, hal itu harus jauh dari kehidupan pemuda, karena keberagaman dan kemajemukan kita adalah suatu keniscayaan, itu sunatullah, tidak bisa kita hindari, tidak mungkin kita sama semua, ada FKPPI, ada HMI, ada Pemuda Anshor, bahkan ada organisasi pemuda Islam, organisasi pemuda Kristen, Katolik, Hindu dan Budha dan perbedaan-perbedaan itulah yang harus kita satukan menjadi satu kekuatan Pemuda Indonesia," tambah Marten lagi.
Pesan Walikota Marten Taha kepada KNPI Kota Gorontalo yang kepengurusannya baru dilantik bahwa Pemerintah Kota Gorontalo siap bermitra dengan KNPI Kota Gorontalo dalam memajukan Daerah ini, dan Pemkot Gorontalo akan memberikan perhatian penuh terhadap berbagai aktivitas dan kegiatan KNPI Kota Gorontalo dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan potensi generasi muda yang ada di Kota Gorontalo, seperti pengalaman Pemkot kepada pengurus KNPI yang periode lalu di bawah kepemimpinan Nurhadi Taha yang bisa meraih anugrah dari Kemenpora untuk Kota Gorontalo yang dinobatkan sebagai Kota Layak Pemuda.
"Komitmen Pemkot Gorontalo untuk mengembangkan potensi kepemudaan tidak diragukan lagi, sepanjang KNPI itu mau dan mampu bekerja sama dengan Pemkot Gorontalo, maka kami siap mendukung dan mensupport, saya siap memberikan dukungan dana hibah di APBD Kota Gorontalo, seperti yang kita berikan kepada saudara Nurhadi Taha (mantan Ketua KNPI Kota Gorontalo) selama 3 tahun berturut-turut, saya sekali lagi bersama jajaran Pemkot terutama bersama Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga siap membackup berbagai aktivitas kepemudaan, di Kota Gorontalo dan mari kita sama-sama mempertahankan predikat Kota Layak Pemuda dan Insya Allah Tahun 2020 kita bisa mendapatkan kategori utama Kota Layak Pemuda," ucap Marten.
"Harapan saya yang terakhir, bersatulah adik-adikku para pemuda Gorontalo, di bawah kepemimpinan Ghalieb dan Dita, saya berharap KNPI akan berkontribusi lebih besar lagi terhadap pembangunan daerah dan kehidupan masyarakat yang akan lebih baik kedepannya," tutup Marten Taha.(bh/ra) |