Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Beasiswa
Masa Akhir Kepemimpinan SBY, Kucurkan Beasiswa untuk Bentuk Pemimpin Masa Depan
Friday 08 Aug 2014 18:20:49
 

Ratna Prabandari, Kepala Divisi Penyaluran dan Pendidikan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementian Keuangan RI.(Foto: BH/gaj)
 
BALIKPAPAN, Berita HUKUM - Menjelang akhir kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Kepala Negara RI menargetkan dalam tahun 2045 mendatang yang mana bertepatan dengan 100 tahun Indonesia Merdeka, dengan perekonomian yang kuat dan kesejahteraan yang merata, baik politik serta keamanan yang stabil serta berperan penting dalam kancah international melalui kapasitas dan kapabilitas yang lebih baik dengan memberikan program beasiswa S2 dan S3 kepada masyarakat sipil maupun TNI dan Polri.

Hal tersebut di sampaikan Ratna Prabandari, Kepala Divisi Penyaluran dan Pendidikan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementian Keuangan RI dalam keterangan Persnya pada, Jumat (8/8).

Menurut Ratna, Program Beasiswa Republik Indonesia ( BPRI ) merupakan hasil pemikiran SBY. Program yang diluncurkan pada masa akhir jabatannya ini untuk memenuhi rasa keadailan dengan pertimbangan agar masyarakat yang kurang mampu tetap memperoleh prioritas Presiden SBY, yang berkeyakinan bahwa pemimpin masa depan harus dipersiapkan dan secara aktif dibentuk untuk segala bidang dan profesi apapun, terang Ratna.

Dalam program ini Kuota sebanyak 150 orang yang terbagi menjadi dua bagian. Untuk masyarakat sipil yang ingin meneruskan pendidikannya ke tingkat S2 dan S3, masyarakat sipil mempunyai peluang yang sangat baik dengan jumlah kuota sebanyak 100 orang. Sedangkan untuk TNI dan Polri sebanyak 50 orang, jelas Ratna.

"Program beasisiswa yang berada di akhir masa pemerintahan SBY tersebut mendapatkan jaminan dan tetap berkelanjutan siapapun yang nantinya akan menjadi Presiden RI," tegaskan Ratna selaku Kepla Divisi LPDP di Indonesia.

Ratna juga menambahkan bahwa, program beasiswa yang telah terbentuk tahun 2010 hingga tahun 2013 telah memliki dana abadi sebesar Rp.15, 6 Triliun. Memasuk tahun 2014 dana tersebut kini mencapai Rp.20,14 Triliun, yang nantinya akan digunakan untuk kepeluan para peserta beasisiwa.

Dengan capaian dana tersebut nantinya seluruh kebutuhan para peserta beasisiwa akan menjadi tanggungan LPDP sebagi lembaga pengelolanya LPDP dengan dasar UU no 19 tahun 2012 tentang APBN TA 2013 dan keputusan Menteri Keuangan no 18/KMK.05/2012.

Realisisi program besiswa dari LPDP di tahun 2013 berhasil menjaring 1.555 orang penerima beasiswa dari 20.560 orang pelamar 521 orang (33,5%) diantara mereka menerima besiswa untuk penulisan thesis/ disertai Doctor. Sedangkan besisiwa berbentuk pembiayaan pendidikan jenjang Megister dan pendidikan jenjang Doctoral diterima sebanyak 1.034 orang atau 66,5% dari total keseluruhan penerima dan beasiswa tersebut, papar Ratna.

Ratna juga memaparkan bahwa, sebanyak 50 Universitas nantinya yang akan di jadikan referensi dalam program beasisiwa luar negeri yang akan dijadikan sebagai tempat untuk menempuh pendidikan S2 dan S3. Peluang ini di buka secara umum dan diperuntukkan bagi seluruh warga masyarakat yang ada di pelosok negeri dengan batasan usia S2, 40 tahun sedangkan untuk S3 berusia 45 tahun. Tanggal pendaftaran terakhir pada 17 Agustus 2014, jelas Ratna.

Kepala Divisi LPDP Indonesia, Ratna juga menghimbau agar masyarakat yang berminat dapat mendaftarkan diri melalui klik website www.lpdp.kemenkeu.go.id. Bagi yang memenuhi syarat yang telah di tentukan nantinya akan ada beberapa kriteria juga yang harus di penuhi yang salah satunya adalah warga Negara Indonesia, pungkas Ratna.(bhc/gaj)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2