Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Jerman
Masjid, Gereja dan Sinagoga Disatukan di Berlin
Monday 23 Jun 2014 06:01:16
 

Wilfried Kuehn dengan model rumah nya Of One, Ketiga tempat ibadah masing-masing agama di dalam Rumah Kesatuan akan sama ukurannya.(Foto: Istimewa)
 
BERLIN, Berita HUKUM - Kota Berlin, Jerman membuat sejarah keagamaan karena warga Islam, Kristen, dan Yahudi bergabung untuk mendirikan suatu tempat di mana mereka semua dapat beribadah. Rumah Kesatuan akan menjadi sebuah sinagoga, gereja dan Klik masjid di bawah satu atap, lapor wartawan BBC Stephen Evans.

Kompetisi arsitektur bangunan ini sudah dilakukan dan pemenangnya sudah ditentukan.

Rancangannya berupa sebuah gedung batu bata dengan menara tengah yang tinggi langsing.

Di bawahnya adalah tempat ibadah bagi tiga agama: sinagoga, gereja dan masjid.
Lokasinya cukup strategis, Petriplatz, di pusat kota Berlin.

Tempat saling belajar

Tempat ini sangat penting menurut salah satu pemimpin agama yang terlibat, Rabi Tovia Ben Chorin.
"Dari sudut pandang Yahudi, kota tempat penderitaan warga Yahudi direncanakan, sekarang menjadi kota di mana dibangun pusat tiga agama monoteistik yang membentuk kebudayaan Eropa," katanya kepada BBC.

Apakah mereka bisa bekerja sama? "Kami bisa. Masalah kami adalah terdapat orang-orang di dalam masing-masing kelompok yang tidak bisa melakukan ini, tetapi kita harus memulainya dan inilah yang kami lakukan."

Imam yang terlibat, Kadir Sanci, memandang Rumah Kesatuan adalah "isyarat kepada dunia bahwa mayoritas warga Islam cinta perdamaian dan tidak menyukai kekerasan".

Ini juga, katanya, tempat di mana kebudayaan yang berbeda dapat saling belajar.

Ketiga tempat ibadah bagi masing-masing agama di dalam Rumah Kesatuan akan sama ukurannya, dengan bentuk yang berbeda-beda, tegas arsiteknya Wilfried Kuehn.(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Jerman
 
  Ratusan Pelaku dalam Skandal Pelecehan Gereja Katolik Jerman Terungkap
  Ratusan Ribu Pencari Suaka Menghilang di Jerman
  Jerman Kirim Balik Migran ke Austria
  Ribuan Migran Tiba di Jerman dan Austria
  Jerman akan Tambah 100 Tank Leopard
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2