PALESTINA, Berita HUKUM - Aneka pelanggaran makin menjadi-jadi dilakukan tanpa ampun oleh penjajah zionis belakangan ini, seperti penggeledahan malam hari, mempersempit dan mengekang warga, mengejar mereka saat mencari rizki, pemaksaan pajak tinggi, penggeledahan rumah, penyitaan tanah. Zionis, dinilai dia, mengorbankan rakyat Palestina dan Masjid Al-Aqsha untuk meraup keuntungan pemilu mereka, Minggu (6/1).
Dalam hal ini Anggota Lembaga Eksekutif Islam di Al-Quds, yang juga guru besar studi Islam di Universitas Al-Quds, Syekh Jamil Hamam, menilai pelanggaran zionis Israel di kota suci Al-Quds dilakukan dalam rangka memanaskan pemilu zionis Israel yang akan digelar pada tanggal 22 bulan ini.
Ia menyebut Masjid Al-Aqsha saat ini dalam tahap sangat berbahaya dan meresahkan rakyat Palestina dan umat Islam dan bangsa Arab. Sebab zionis menerapkan rencana-rencana yang berbahaya terhadap Masjid Al-Aqsha.
Karena itu, kondisi bahaya ini menuntut bangsa Arab dan Islam serta seluruh bangsa yang peduli untuk bergerak cepat dan serius sebagai bentuk tanggung jawab agama dan sejarah untuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsha.
Ia menilai penggeledahan dan penggerebakan ke Masjid Al-Aqsha adalah tindakan sistematis yang dilakukan zionis Yahudi dengan dukungan pemerintah resmi, badan intelijen di kota suci dan penciptaan status quo atas masjid suci itu.
"Kita sama-sama mendengar belakangan ini soal rencana zionis membagi Masjid Al-Aqsha secara waktu dan tempat serta usaha membangun lokasi pemukiman khusus yahudi di sekitar Masjid Al-Aqsha dan itu sangat berbahaya," tegas Hamami.(rep/bhc/mdb)
|