Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Gerakan Anti Korupsi
Mencetak Perempuan Antikorupsi di Timur Indonesia
Tuesday 10 Mar 2015 04:01:57
 

KPK menggelar Program “Saya, Perempuan Antikorupsi” (SPAK) hasil kerjasama antara KPK dan Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ).(Foto: Istimewa)
 
PAREPARE, Berita HUKUM - Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Roberta Gatti, Stefano Paternostro, dan Jamele Rigolini yang berjudul “Individual Attitudes towards Corruption: Do Social Effect Matter?” yang diterbitkan World Bank Policy Research Working Paper pada 2003 mengenai sikap-sikap individu dalam menghadapi korupsi dengan menggunakan data dari 30 negara, menunjukkan bahwa perempuan lebih antikorupsi daripada kaum pria.

Hasil baseline study Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang pencegahan korupsi berbasis keluarga, juga menegaskan hal ini. Peran perempuan, dalam hal ini ibu sangat penting dalam menginternalisasikan nilai kepada anak di dalam keluarga.

Dari dua studi di atas, menurut Kepala Bagian Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) KPK, Yuyuk Andriati Iskak, nyatalah peran perempuan dalam pemberantasan korupsi di negeri ini. Untuk mengoptimalkan peran itu, KPK menggelar Program “Saya, Perempuan Antikorupsi” (SPAK) hasil kerjasama antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ).

Kali ini, SPAK kembali menggelar Training for Trainers pertama kalinya di tahun 2015 bagi para agen SPAK di Parepare. Program ini diikuti oleh 30 perempuan dari berbagai wilayah Indonesia Timur, antara lain dari Parepare, Kendari, Manado, Papua, dan Ambon.

Pelatihan ini diikuti oleh penggerak PKK, pegawai negeri sipil, guru, organisasi masyarakat sipil dan organisasi keagamaan. Dalam pembukaan pelatihan ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Erna R. Taufan menyambut baik program ini. Peserta pelatihan diharapkan mampu melakukan sosialisasi tentang bahaya korupsi kepada lingkungan sekitarnya. “Banyak pendekatan yang bisa dilakukan dalam sosialisasi, termasuk pendekatan agama,” tambahnya.

SPAK adalah sebuah gerakan yang menempatkan perempuan sebagai tokoh sentral pencegahan korupsi, baik sebagai ibu, istri maupun profesional. SPAK diluncurkan oleh KPK bersama AIPJ pada 22 April 2014 dan hingga saat ini sudah berhasil mencetak ratusan agen SPAK di Yogyakarta, NTB, Bandung, Bogor, Makassar, dan Jakarta.

Selesai melakukan pelatihan, para agen SPAK ini akan bergerak melakukan sosialisasi baik sendiri maupun berkelompok lewat berbagai kegiatan seperti arisan, sekolah, kegiatan Dharma Wanita, pengajian, kegiatan gereja, dan sebagainya. Dalam pelatihan ini peserta mendapatkan pembekalan pengetahuan dasar mengenai tindak pidana korupsi, berbagai modus korupsi. Mereka dibekali dengan alat peraga sederhana, mulai dari video, buku dan alat permainan menarik yang mempermudah sosialisasi.(kpk/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Gerakan Anti Korupsi
 
  Stranas PK Luncurkan 15 Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024
  Guru Ngaji Doakan Keselamatan Firli, Diminta Pantang Mundur Berantas Korupsi
  Cegah Korupsi Sektor Politik Melalui Sistem Integritas Partai Politik (SIPP)
  Firli Bahuri: Bahaya Laten Korupsi Harus Diberantas Sampai ke Akarnya
  MA Respon Saran KPK, Perkuat Kolaborasi Cegah Korupsi
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2