 Forum Konsultasi Publik Kowani - Kmenkes menghadirkan narasumber Dra Hj Siti Masrifah, MA (Anggota DPR RI), Muhani, M Kes (Kemenkes RI), serta Titin Pamudji, S. IP (Sekjen Kowani). di Hotel Puri Denpasar, Jakarta Selatan, Senin (14/11).(Foto: BH /yun) |
JAKARTA, Berita HUKUM - Sebagai tindak lanjut organisasi federasi wanita terbesar Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang telah melaunching 'Gerakan Masyarakat Hidup Sehat; (Germas) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) kini menggelar Forum Konsultasi Publik melalui Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) di Hotel Puri Denpasar, Jakarta Selatan, Senin (14/11).
Acara Forum Konsultasi Publik Kowani dan Kemenkes ini merupakan lanjutan dari Lokakarya Germas yang dilakukan pada tanggal 9 November 2016 yang lalu, bertujuan untuk menghadapi bonus demograsi tahun 2030 dengan kondisi generasi Indonesia emas, sehat, cerdas dan mampu berkompetisi dengan dunia globalisasi.
Titin Pamudji, S. IP sebagai Sekjen Kowani mengatakan, "dari Lokakarya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat KOWANI bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI telah menandatangani komitmen dalam melakukan Germas. Komitmen tersebut dituangkan dalam naskah deklarasi yang ditanda tangani oleh sebanyak 37 Pimpinan Ormas Perempuan, yang bertujuan turut serta menggerakan masyarakat untuk bertindak yang sistematis dan terencana, yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup," paparnya.
"Tujuan dari Germas sendiri adalah agar masyarakat berperilaku sehat dengan rutin melakukan aktifitas fisik, konsumsi buah dan sayur serta rutin lakukan pemeriksaan kesehatan," kata Titin Pamudji, Sekjen Kowani tersebut saat membuka forum konsultasi publik di Jakarta.
Selanjutnya Dra. Hj Siti Masrifah, MA selaku Anggota Komisi IX DPR RI menjelaskan, dari sisi kebijakan pemerintah, sesungguhnya ada visi dan misi dari Presiden RI, Jokowi. "Untuk mewujudkan ini Jokowi memunculkan program Nawacita. Ada tiga hal yang ditekankan disini ada Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Sehat dan Program Indonesia Sejahtera dengan didukung melalui anggaran kesehatan yang dikeluarkan Pemerintah khususnya untuk lintas sektor 5% dari anggaran APBN disediakan sebesar 103,6 Triliun pada tahun 2017 mendatang," jelas Siti Masrifah.
"Adapun hasil lokakarya salah satunya adalah merekomendasikan DPR RI untuk mengalokasikan anggaran promosi dan edukasi dibidang kesehatan dan juga mengalokasikan anggaran fasilitas masyarakat dalam mensukseskan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama Muhani, M.Kes sebagai Direktorat Promkes Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa, "Kementerian Kesehatan pun dalam hal ini akan membuat program komunikasi, informasi dan edukasi yang massif di masyarakat. Memfasilitasi Ormas Perempuan dalam program promosi dan edukasi di bidang Kesehatan, serta menyelenggarakan Program Gerakan Hidup Sehat dari hulu ke hilir, dari sejak 1.000 hari pertama kehidupan. Perilaku hidup sehat harus di sosialisasikan sejak anak baru dilahirkan dari pola konsumsi yang diberikan orang tua," pungkasnya.(bh/yun) |