Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Islam
Mengisi Waktu yang Bermanfaat dengan Iman dan Amal Sholeh
2019-01-02 04:22:10
 

Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah.(Foto: Istimewa)
 
YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Allah SWT mengajarkan manusia untuk punya kesadaran tentang waktu. Manusia harus tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi pergeseran waktu. Jangan sampai waktu terbuang sia-sia, tanpa kita melewatinya dengan melakukan kebaikan.

Hal di atas disampaikan oleh Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah. Haedar mengatakan, ketika tahun baru, yang harus kita lakukan adalah berbagai hal tentang memperbaiki kualitas diri.

"Di antaranya, kita harus muhasabah, lalu kita harus mencoba waspada, dan kita harus berpikir," ujarnya dalam mengisi acara "Pengajian Refleksi Akhir Tahun" di Masjid Gedhe Kauman pada Senin malam (31/12).

Haedar menjelaskan, muhasabah berarti, merenung akan semua hal yang telah dilakukan, lalu berusaha untuk memperbaiki diri. Waspada berarti, menyiapkan diri untuk menghadapi ruang pergantian waktu. Berpikir berarti manusia harus berpikir tentang apa yang bisa dilakukan ketika terjadi pergeseran waktu.

"Dan ketiga hal itu, bukanlah suatu yang mutlak mudah. Manusia pasti menghadapi godaan terbesar yakni kufur nikmat yang menyebabkan kita lupa untuk bersyukur dan merasa kurang puas sehingga kita kurang khusyu dalam beribadah," katanya.

Untuk menghadapi hal tersebut, Haedar menjelaskan, umat Islam harus punya kesadaran waktu untuk mengisi waktu dengan kebermanfaatan, diantaranya beriman dan amal sholeh.

"Dengan beriman, kita jadi punya benteng untuk melindungi diri dari perilaku-perilaku buruk. Kita jadi merasakan muroqobah (diawasi oleh Allah). Orang beriman juga punya jiwa merajut persaudaraan dan menghaluskan budi," urainya.

Kemudian tentang amal sholeh, ia menjelaskan bahwa amal sholeh adalah segala perbuatan yang bersih dan baik manfaatnya, entah untuk diri kita mendiri maupun untuk orang lain.

"Amal sholeh dapat melahirkan banyak manfaat, termasuk Kesabaran. Kesabaran adalah harta termahal ruhani kita, jika kita bisa menjaga kesabaran, maka akan menjadi buah kebaikan lahir batin kita," ungkapnya.(nisa/muhammadiyah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Islam
 
  Sejarah Kuil Rama di Ayodhya Dibangun Setelah Umat Hindu Merobohkan Masjid Berusia 500 Tahun
  Forum Umat Islam Bersatu Laporkan Zulkifli Hasan ke Bareskrim Polri
  Pembakaran Al Quran di Swedia, Legislator Ingatkan: Ini Bisa Melukai Hati Umat Islam Sedunia
  LDII Sebut Muhammadiyah Kakak Tertua
  Haedar : Amaliyah Islam Membawa Kemajuan dan Melahirkan Madinah Al Munawaroh
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2