HALIFAX (BeritaHUKUM.com) – Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Leon Panetta meminta Israel tidak melakukan serangan militer terhadap Iran. Jika hal ini dilakukan, dikhawatirkan dapat menimbulkan akibat ekonomi yang parah di seluruh dunia.
Seruan Panetta ini disampaikan menjelang pertemuannya dengan Menhan Israel Ehud Barak di Halifax, Kanada, Kamis (17/11) waktu setmpat. Menurut Panetta, seperti dilanisr VOA News, Jumat (18/11), AS akan terus memusatkan perhatian pada sanksi sebagai cara mengekang apa yang dicurigai sebagai ambisi senjata nuklir Iran.
Namun, hingga sekarang ini, AS dan beberapa negara Eropa sedang berusaha untuk terus mendesak badan pengawas nuklir PBB atau IAEA, agar mengambil tindakan yang keras terhadap Iran atas program nuklirnya.
Sementara badan nuklir PBB bersiap-siap memperdebatkan resolusi yang mengutarakan keprihatinan mendalam dan meningkat mengenai program nuklir Iran. Tudingan tersebut telah dibantah Iran pada pekan lalu. Tudingan IAEA bahwa Iran tengah mengembangkan senjata nuklir dianggap tidak benar.
Pada di New York, Jumat (18/11) ini, IAEA mengadakan pertemuan yang pertama sejak badan itu menuduh adanya bukti yang layak dipercaya bahwa Teheran sedang berusaha membuat senjata nuklir.
Dalam pertemuan itu, badan ini akan memperdebatkan resolusi baru dari para anggota permanen Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran yang dituding mengembangkan senjata nuklir.(voa/sya)
|