JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, dalam jumpa pers di kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat. mengatakan total narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan kemarin berjumlah 240 narapidana. Jumalah total penghuni LP Tanjung Gusta ada 2.600 narapidana. Setelah apel pagi dan pendataan narapidana pukul 04.00 dini hari tadi, ternyata narapidana yang tersisa tinggal 2.360 orang, sehingga ketahuanlah jumlah napi yang kabur sebanyak 240 orang, dan 15 di antaranya napi kasus terorisme.
“Kemudian yang sudah lapor kembali atau ditangkap sebanyak 64 orang. Sisanya sedang dikejar,” ujar Djoko, Juma'at (12/7).
Djoko mengatakan, sesungguhnya kapasitas LP Tanjung Gusta sudah over kapasitas, yang hanya untuk menampung 1.054 narapidana. Tapi karena kurangnya jumlah LP, maka Tanjung Gusta terpaksa dihuni oleh 2.600 napi.
“Jadi sebenarnya LP itu kelebihan kapasitas lebih dari 100 persen,” ujarnya.
Sementara hingga saat ini situasi sudah kondusip, sebanyak 10 orang perwakilan napi telah bertemu dan melakukan dialok dengan Menteri hukum dan HAM Amir Syamsudin, didampingi Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Burhanuddin Siagian dan para napi meminta adanya perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. dimana mereka napi kasus narkoba, korupsi, ilegal loging dan kasus terorisme tidak mendapatkan remisi.
Sedangkan untuk total 5 korban tewas masih terus di autopsi 2 di RSU Dr pringadi Medan, 2 orang korban merupakan petugas LP Tanjung Gusta, Hendra Rico Naibaho (25) pegawai register lapas, Bona Situngkir pegawai register lapas dan 1 belum diidentifikasi. sementara 3 lainya napi dan satu orang wanita bernama Yohanes (tamping) sebelumnya Petugas kepolisian berpakaian preman sekitar pukul 04:00 Wib telah berhasil mengevakuasi satu persatu jenazah dari puing kantor LP yang di bakar napi, total ada 4 kantong mayat yang keluar, diduga mayat tewas akibat terbakar dan keracunan asap, sementara itu korban Awi (tamping) salah seorang tahanan kasus narkoba yang sempat di evakuasi dengan luka bakar akhirnya tewas, total ada 5 korban tewas akibat kejadian ini, Kamis (12/7).(bhc/put) |