Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
HUT RI
Meriahnya Perayaan Kemerdekaan di Istana, SBY dan Megawati Hadiri Bersama Detik-Detik Proklamasi
2017-08-17 19:48:58
 

 
JAKARTA, Berita HUKUM - Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72 Tahun pada, 17 Agustus 2017 di Istana Negara Jakarta,untuk pertama kali dalam beberapa tahun terakhir dua mantan presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono sama-sama menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini.

SBY datang ke Istana Merdeka ditemani istri Ani Yudhoyono dan tiba di istana sekitar pukul 09.00 WIB. Dia mengenakan pakaian adat dari daerah Palembang, sedangkan Ani Yudhoyono mengenakan kebaya berwarna merah dilengkapi kain bercorak merah putih.

Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga hadir didampingi oleh putrinya, Puan Maharani, yang juga menjabat Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Mantan kepala negara lainnya, Presiden ketiga BJ Habibie, juga menghadiri upacara itu dengan mengenakan pakaian adat khas Bugis Makassar dilengkapi dengan kacamata hitam.

Dua putra SBY, Agus Yudhoyono beserta istri Annisa Pohan dan Edi Baskoro bersama istri Aliya Radjasa juga menghadiri upacara ini.

Saat melalui awak media, SBY menyampaikan ucapan dirgahayu Republik Indonesia.

Dia juga menyampaikan harapan agar media massa Indonesia semakin maju.

Selain ketiga mantan presiden, mantan wakil presiden Tri Sutrisno juga hadir pada upacara yang dimulai pukul 10.00 WIB itu.

Sejumlah tamu undangan dan pejabat negara mengenakan pakaian adat dari suku-suku di Indonesia untuk mengenalkan kekayaan budaya dan keragaman suku bangsa di Indonesia.

Sementara, Berbagai hiburan warnai perayaan Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, sejak pagi sudah diserbu ribuan undangan yang hadir untuk mengikuti upacara bendera menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Prosesi peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ini dimulai dengan kirab bendera negara Sang Merah Putih dan naskah proklamasi dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka.

Dalam prosesi tersebut, Nilam Sukma Pawening dari Provinsi DKI Jakarta, yang pada peringatan tahun lalu bertugas sebagai pembawa bendera pada upacara di Istana Merdeka kali ini bertugas sebagai pembawa bendera dari Monumen Nasional. Naskah proklamasi turut dibawa dalam prosesi ini.





Paskibraka mengibarkan duplikat Sang Saka Merah Putih dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyebut peringatan pada tahun ini terasa lebih spesial dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Sebab, untuk kali pertama, para tamu undangan yang hadir diminta untuk mengenakan pakaian adat kebanggaan mereka. Hal ini tentu menjadikan suasana peringatan kemerdekaan Republik Indonesia semakin berwarna," katanya.

Setelahnya, sebelum upacara dimulai, tamu undangan dan masyarakat yang telah berada di lingkungan Istana Merdeka disuguhkan dengan sejumlah pertunjukan kesenian.

Tarian Jejer Kembang Menur dari Banyuwangi berhasil memukau para tamu undangan. Lagu-lagu perjuangan oleh Gita Bahana Nusantara yang turut membangkitkan semangat peserta upacara dan tamu undangan.






Para penari membawakan tarian Gandrung Banyuwangi menjelang upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).

Tak ketinggalan, marching band dari TK Kinderfield Duren Sawit dan penampilan Ari Laso di tengah lapangan Istana Merdeka menambah riuh suasana.

Inovasi lainnya yang menyita perhatian ialah persembahan "Best National Costume" dari sejumlah provinsi yang semakin mengukuhkan Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya.

Presiden Joko Widodo pun yang pagi ini mengenakan pakaian adat Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan tak sungkan berjabat tangan dengan tamu undangan di tribun tamu undangan Istana Kepresidenan sebelum menuju tempatnya di panggung kehormatan.



Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan) menyapa para Duta Besar negara sahabat usai memimpin upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).

Sementara Ibu Negara Iriana Joko Widodo tampak anggun dengan mengenakan pakaian adat Minang berwarna merah, lengkap dengan tutup kepalanya.

"Karena memang kita ini warna-warni dan sangat beragam. Inilah Indonesia. Agar tahu bahwa kita ini sangat beragam," jawab Presiden saat dimintai keterangannya soal alasan mengenakan pakaian adat.

Tepat saat waktu menunjukkan pukul 09.40 WIB, tiupan terompet pertama diperdengarkan sebagai tanda upacara peringatan dimulai.

Sejenak kemudian, tiupan terompet kedua seakan memberi aba-aba bagi pasukan upacara untuk memasuki lapangan upacara

Kolonel Pnb M. Yani Amirullah didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini.

Pria kelahiran Semarang, 5 Mei 1972, ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1995.

Laporan Komandan Upacara kepada Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara dan dentuman meriam sebanyak 17 kali menandai dimulainya peringatan detik-detik proklamasi.

Saat prosesi pengibaran bendera, Fariza Putri Salsabila yang mewakili Provinsi Jawa Timur bertugas untuk menerima bendera merah putih yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk kemudian dikibarkan.






Pembawa Bendera Merah Putih Fariza Putri Salsabila (tengah) membawa duplikat Sang Saka Merah Putih dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).

Adapun tiga orang lainnya yang bertugas untuk mengibarkan bendera Merah Putih ialah Rahmat Hersa Widiatmoko sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Kalimantan Barat, Rianto Fajriansyah sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi Bengkulu, dan Agus Putra Pratama Yudha sebagai penarik bendera yang mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Usai prosesi upacara Presiden Joko Widodo mengumumkan lima pemakai baju adat terbaik saat upacara di Istana Merdeka, Jakarta,







Salah satu pemenang kostum pakaian adat terbaik Syarif Muhamad yang mengenakan pakaian dari Suku Dayak, Kalimantan Barat, memegang hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo selepas Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).(hss/bp/Antara/bh/sya)



 
   Berita Terkait > HUT RI
 
  Usia 76 Tahun Indonesia Merdeka Sisakan Masalah Kebangsaan, Haedar Ajak Elit Duduk Bersama
  Anis Byarwati Ajak Komponen Bangsa Bekerja Sama Atasi Berbagai Permasalahan
  HUT RI Ke-76, Syarief Hasan: Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Di Masa Sulit
  Peringati HUT RI ke 75, Ditreskrimsus Polda Metro Bagikan 5.000 Masker di Stasiun Kereta
  Bamsoet: Indonesia Harus Tetap Semangat Dan Utamakan Kepentingan Bangsa
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2