WASHINGTON, Berita HUKUM - Microsoft menghentikan pengembangan ponsel Android yang selama ini telah tersedia. Sejumlah ponsel Nokia dengan model X sekarang ini akan menjadi bagian dari Lumia dan menjalankan sistem operasi Windows Phone, meskipun handset Android yang ada masih akan dilanjutkan.
Langkah ini dibuat setelah Microsoft mengumumkan akan melakukan PHK terhadap 18.000 tenaga kerjanya. Perusahaan teknologi ini akan mengakuisisi divisi handset Nokia awal tahun ini.
Nokia meluncurkan ponsel Android pertamanya pada Mobile World Conference di Barcelona pada bulan Februari.
Peluncuran ponsel yang harga akhirnya lebih rendah dari pasaran ini, digambarkan sebagai "langkah strategis membingungkan" pada saat itu, mengingat Microsoft memiliki sistem operasi ponsel sendiri yaitu Windows Phone.
Dalam sebuah email kepada seluruh karyawannya pada hari Kamis, Stephen Elop, eksekutif Microsoft yang bertanggung jawab atas perangkat ponsel ini, mengumumkan bahwa handset Android sedang dihapus.
"Dalam waktu dekat, kami berencana untuk mendorong volume Windows Phone untuk menargetkan segmen ponsel lebih terjangkau, yang merupakan segmen yang tumbuh paling cepat di pasaran, dengan Lumia," kata dia.
Microsoft telah menonaktifkan opsi untuk mengatur Google sebagai mesin pencari default pada beberapa Lumia Windows Phone terbaru. Pilihan ini saat ini didukung pada sebagian besar perangkat Nokia Lumia, berkat pengaturan lanjut pada Internet Explorer pada Windows Phone 8.0.
Microsoft mengakuisisi bisnis ponsel Nokia pada bulan April, dan handset pertama perusahaan, Lumia 630 dan Lumia 930, pengiriman tanpa pilihan pada Windows Phone 8.1. Microsoft tidak pernah memungkinkan pengguna Windows Phone untuk mengubah perilaku tombol pencarian fisik, yang defaultnya adalah Bing, namun pengguna Internet Explorer bisa mengaktifkan pengaturan untuk menggunakan address bar untuk mencari di dalam Google bukan secara manual menavigasi ke mesin pencari atau menggunakan default Bing.(BBC/bhc/sya) |