KULONPROGO, Berita HUKUM - Milad ke-107 Muhammadiyah yang dilaksanakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kulonprogo di Stadion Cangkring, Wates, dihadiri ribuan kader dan warga Muhammadiyah.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Amien Rais mengajak para kader Muhammadiyah untuk terus mengembangkan Muhammadiyah. "Jangan hanya menjadi kader musiman, harus terus semangat," harap Amien, saat memberikan sambutan, Sabtu (10/9).
Amien mengaku, dirinya menjadi kader Muhammadiyah sejak dalam kandungan. Sebab orangtuanya merupakan aktivis di Muhammadiyah, sehingga dalam kondisi hamil, dia ikut aktif dalam kegiatan Muhammadiyah.
Ketika lahir dan dewasa, dirinyapun ikut aktif dalam kegiatan Muhammadiyah dan sempat menjadi ketua PP Muhammadiyah.
"Jangan menjadi kader biren, rabi leren (menikah berhenti). Justru setelah menikah harus semakin bersemangat,: pinta Amien.
Amien menambahkan, pertumbuhan dan perkembangan Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta cukup pesat. Bangunan milik Muhammadiyah seperti UMY atau UAD dan Stikes Aisyiyah juga semakin gagah. Begitu juga dengan SMA ke bawah maupun rumah sakitnya. Tinggal bagaimana menambah semangat saja.
"Saya kaget baru kali ini di Kulon Progo kegiatan Muhammadiyah dihadiri lebih dari sebelas ribu orang," kata Amien.
Sementara, Wakil PP Muhammadiyah, Dahlan Rais menambahkan, usia Muhammadiyah sudah menginjak angka 107 tahun. Menurutnya, tidak banyak organisasi yang bisa bertahan sampai usia satu abad. Namun, Muhammadiyah mampu menunjukkan sebagai salah satu organisasi yang eksis di masyarakat dengan berbagai dinamika yang ada.
"Muhammadiyah harus terus berkhidmat untuk rakyat, terus berkemajuan," pintanya.
Sementara, penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah yang sudah berusia 107 tahun. Dia berharap hubungan pemerintah dengan Muhammadiyah agar senantiasa ditingkatkan.
Pemkab Kulonprogo juga berharap kepada kader muhammadiyah untuk ikut mensukseskan program pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan 2017 mendatang. Untuk itulah seluruh kader untuk menggunakan hak pilihnya untuk mendapatkan pemimpin yang baik.
"Milad menjadi momentum ajang memperkuat kejasama, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri," jelasnya.
Dalam milad ini, juga ditampilkan defile dari drumband pandu wreda, tonti beberapa sekolah, dan juga drumband dari sekolah Muhammadiyah, dan jua SSB HW. (dys/kkp/zik/sdn/sp/okz/sangpencerah/bh/sya) |