MESIR, Berita HUKUM - Pemerintah Mesir yang dipimpin oleh militer menutup sejumlah stasiun televisi, termasuk milik Ikhwanul Muslimin, setelah Presiden Mohamed Morsi digulingkan, Rabu (3/7).
Militer Mesir juga menutup stasiun berita Al Jazeera dan menahan lima stafnya. Menurut seorang wartawan Al Jazeera, Karim El-Assiuti, setelah beberapa saat empat dari rekannya dibebaskan.
Stasiun televis Al Jazeera Mubasher Misr, juga dilarang menyiarkan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh kelompok pendukung Morsi di utara Kairo, seperti yang dikutip dari tribunnews.com, pada Rabu (3/7).
Pihak berwenang juga menutup dua stasiun televisi lainnya yang dikelola oleh Ikhwanul Muslimin, yaitu Al-Hafiz dan Al-Nas.(azr/tbn/bhc/rby) |