JAKARTA, Berita HUKUM - Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom, selepas diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rasuna said, Jakarta Selatan, Selasa (8/10) selama hampir 7 jam menjalani pemeriksaan sejak pukul 11:30 Wib siang.
Miranda S Goeltom (64Th) diperiksa terkait pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) dalam penentuan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, terhadap sistem moneter Indonesia waktu itu.
Miranda yang keluar dari gedung pemeriksaan KPK pada pukul 18.00 Wib, tampak memakai baju putih lengan panjang dan berambut baru, dengan potongan pendek cat merah, Miranda memaparkan kepada para awak media tentang materi pemeriksaan dirinya di dalam gedung KPK hanya mengenai seputar kebijakan FJPJ.
"hanya tentang pemberian dan penerimaan FJPJ aja, tapi belum selesai, karena di periksanya tadi mulai jam 4 sampai jam setengah 6, karena cuma hanya satu setengah jam saja," tutur Miranda, menyampaikan kepada para awak media.
Cuma sepenggal kalimat itulah yang terlontar dari mulut Miranda, dan dia pun langsung beranjak pergi begitu saja ke mobil tahanan Lapas wanita Tangerang yang sudah menunggu keberangkatannya, untuk kembali ke dalam Lapas menjalani sisa hukuman.
Miranda diperiksa sebagai Saksi untuk tersangka Budi Mulya (BM) Budi Mulia. "Ia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BM," kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.
Tak hanya Miranda, Lembaga pimpinan Abraham Samad ini juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap, Kepala Divisi Risiko II LPS Suharno Eliandy dan seorang akuntan Saptoto Agustomo. Mereka diperiksa sebagai Saksi terkait kasus Bank Century.
Sebelumnya, Miranda sudah pernah memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa terkait kasus ini, namun pemeriksaan tersebut ditunda, dan akhirnya kembali dijadwalkan hari ini oleh KPK, dan ini pemeriksaan dan penjadwalan ulang terhadap Miranda.(bhc/bar) |