JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon sayangkan penghapusan foto unggahan politisi senior yang menjabat Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais di akun instagram pribadinya. Fadli belum bisa menyimpulkan siapa yang menghapus foto tersebut
Foto yang diunggah Amien di akun @Amienraisofficial dengan 48.931 Followers yaitu foto terkait pertemuan Amien dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dengan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Mekkah, Arab Saudi beberapa hari yang lalu.
"Saya nggak tahu, masih simpang siur siapa yang menghapus itu?" kata Fadli di DPR, Jakarta, Selasa (5/6).
Fadli mengatakan media sosial tak lain merupakan ruang publik yang bebas dimiliki oleh setiap orang dan setiap orang berhak mengelola akun pribadinya masing-masing, selama tidak melanggar Undang-Undang yang ada.
Mestinya, akun media sosial yang menjadi miliki pribadi tidak dapat bisa diintervensi oleh pihak mana pun, termasuk oleh pusat media sosial tersebut.
Wakil Ketua DPR menegaskan, foto yang diunggah Amien bukanlah foto yang mengandung unsur pornografi, fitnah atau hoax. Menurut dia, aksi penghapusan sepihak tersebut tak lain adalah pemberlakukan sensor yang tidak pada tempatnya.
"Kalau ini dilakukan satu sensor dari pihak atau tangan yang invisibel, tangan-tangan yang tidak terlihat, menurut saya ini bagian dari suatu pemberangusan demokrasi dan alat-alat yang merupakan bagian dari ruang publik yang sah. Tidak boleh, seharusnya. Atau kecuali atas keinginan sendiri itu dihapus," tutur Fadli.
Namun, jika penghapusan dilakukan secara sepihak tanpa ada penjelasa kepada pemilik akun, menurut dia itu adalah bagian dari rekaya kekuasaan untuk memberangus demokrasi.
"Atau ini mengurangi, melemahkan dalam tanda petik lawan politiknya," kata Fadli.
Sebelumnya, Fadli Zon mendukung langkah pengacara Habib Rizieq Syihab, Kapitra Ampera, yang akan melaporkan kasus penghapusan foto pertemuan kliennya dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Instagram. Menurut Fadli, memang dibutuhkan penjelasan dari pihak Instagram.
"Saya kira bagus itu," kata Fadli di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/6).
Menurut Fadli, pihak Instagram memang harus menjelaskan alasan hilangnya foto ketua umumnya beserta Amien Rais dan Habib Rizieq. Sebab, jika benar penghapusan foto itu dilakukan atas inisiatif pihak Instagram, menurutnya, ada perlakuan diskriminatif.
"Kalau misalnya itu yang melakukan dari pihak Instagram, Instagram tidak boleh demikian, begitu juga dengan Facebook yang tiba-tiba menghilang... atau dulu kan pernah ada kasus Ustaz Somad juga, tiba-tiba akun Instagram-nya hilang. Jadi kalau itu dilakukan oleh Instagram, maka Instagram tidak melakukan dengan benar, bahkan diskriminatif," ujarnya.
Jika Instagram terbukti melakukan diskriminatif, menurut Fadli, sudah seharusnya Instagram diblok dari Indonesia. Apalagi jika ada intervensi dari penguasa.
"Kalau ada yang diskriminatif ini dihapuskan saja Instagram, Facebook, dan sebagainya. Kalau misalnya diskriminatif. Tidak boleh Instagram itu diintervensi kekuasaan. Dia itu sudah menjadi bagian dari milik publik, jadi kita berharap mudah-mudahan tidak demikian. Mudah-mudahan nanti Instagram bisa memberikan penjelasan kenapa itu terjadi jangan menjadi modus baru untuk memberangus demokrasi dan menjadi alat kekuasaan," tuturnya.
Fadli sendiri merasa heran atas dihapusnya foto tersebut. Sebab, menurut Fadli, foto tersebut bukanlah foto yang masuk kategori bermasalah, pornografi, fitnah, ataupun hoax.
"Saya kira ini bagian dari upaya untuk melakukan satu sensor. Dan kalau ini dilakukan satu sensor dari pihak atau tangan yang invisible, tangan-tangan yang tidak terlihat, menurut saya ini bagian dari suatu pemberangusan demokrasi dan alat-alat yang merupakan bagian dari ruang publik yang sah," kata Fadli.
Foto-foto pertemuan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan imam besar FPI Habib Rizieq Syihab dihapus dari akun Instagram Amien Rais. Selain Amien, kasus soal Instagram pernah dialami Ustaz Abdul Somad, yang akunnya pernah di-suspend.
Admin IG @amienraisofficial mengungkapkan kekecewaan atas hilangnya foto-foto tersebut. Admin menyebut hal itu menjadi bukti kebebasan berekspresi yang dicederai.
"IG akhirnya menghapus kembali berkali-berkali secara sepihak semua foto yang kami upload, yang berkaitan dengan tokoh tertentu. Ini bukti bahwa kebebasan berekspresi (yang bertanggung jawab) yang menjadi salahsatu agenda reformasi kembali diciderai; mengembalikan kita pada era yang represif (order baru), di tengah-tengah kebijakan-kebijakan populis yang palsu (order lama). Kita semua menantikan terang setelah zaman-zaman gelap, bukan sebaliknya! Mari #selamatkanindonesia," demikian keterangan di akun @amienraisofficial.
Dihubungi terpisah, pihak Instagram membenarkan posting-an foto di akun itu hilang. Tapi itu bukan kesengajaan dari pihak Instagram.
"Lagi dicek kenapa di-take down. Kemungkinan ini berdasarkan laporan pengguna," ujar perwakilan Instagram saat dihubungi pada Senin siang (4/6).(dbs/detik/suara/bh/sya)
|