Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Muhammadiyah
Muhammadiyah Bentuk Himpunan Ilmuwan Muhammadiyah (HIM)
2016-12-16 08:59:39
 

Tampak suasana Kongres Ilmuwan Muhammadiyah (KIM) yang dilangsungkan di Universitas Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) Jakarta pada, Rabu (13/12).(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Kongres Ilmuwan Muhammadiyah yang dilangsungkan di Universitas Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) Jakarta pada, Rabu (13/12) siang menghasilkan beberapa keputusan yang diharapkan dapat meningkatkan potensi keilmuan Indonesia. KIM ini juga berfungsi membangun jejaring antar ilmuwan Muhammadiyah agar dapat mengoptimalkan potensi-potensi yang selama ini belum terlihat.

Himpunan Ilmuwan Muhammadiyah (HIM) menjadi nama yang disepakati dalam KIM sebagai media berjejaring antar ilmuwan yang berasal dari berbagai elemen akademik Muhammadiyah. Peresmian nama ini dilangsungkan pada Kongres tersebut.

"Telah terpilih sembilan formatur untuk pembentukan struktur Himpunan Ilmuwan Muhammadiyah dan Prof. Tono Saksono ditunjuk sebagai ketuanya," ujar Sekretaris Islamic Science Research Network, Adi Damanhuri ketika diwawancarai Muhammadiyah.or.id via telepon Rabu (13/12) malam.

Sesuai dengan tiga komisi yang ada di kongres, tambah Adi, maka HIM ini juga memiliki tiga tujuan, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan berbasis Al-Quran dan Sunnah, mengidentifikasi potensi ilmuwan muhammadiyah dan meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah Muhammadiyah.

Lanjut Adi, kongres ini merupakan bentuk kegelisahan dan wujud nyata progresifitas Muhammadiyah ketika melihat PTM-PTM memiliki ranking yang masih terbilang masih rendah di mata dunia. "Sekarang kita harus melihat dengan jangkauan dunia, bukan lagi Indonesia," kata Adi.

Selain ranking, kondisi pendidikan dan kurangnya publikasi karya juga menjadi dasar agar Muhammadiyah segera membangun jejaring antar ilmuwan Muhammadiyah.

"PTM saat ini berjumlah 172, pasti ada di setiap PTM itu dosen S2 atau S3 yang ilmuwan," tambah Adi.

Adi juga menilai bahwa potensi kontribusi ilmuwan Muhammadiyah untuk Indonesia sangatlah tinggi, dibuktikan dengan jumlah PTM yang banyak dan disiplin keilmuannya yang sangat beragam.

Selain itu, tujuan dari Kongres Ilmuwan Muhammadiyah yaitu untuk menghimpun semua potensi yang ada agar semua aset Muhammadiyah dapat masuk dalam radar dunia dan menghasilkan karya-karya akademis yang juga bermanfaat untuk pembanguna peradaban umat manusia di dunia.

"Di tengah keterbatasan dana pendidikan dan penelitian yang ada, upaya untuk menyatukan visi agar semua upaya sumberdaya manusia Muhammadiyah dapat bekerja sama meningkatkan kuantitas dan kualitas pengajaran dan penelitiannya secara efisien dan efektif," ujar Adi.

Adi juga menyampaikan bahwa agenda terdekat HIM adalah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan diadakan pada 17 Januari mendatang.(adam/Fathurrahman/muhammadiyah/bh/sya)




 
   Berita Terkait > Muhammadiyah
 
  Kalender Hijriah Global Tunggal: Lompatan Ijtihad Muhammadiyah
  Jusuf Kalla Sebut Pikiran Moderat Haedar Nashir Diperlukan Indonesia
  Tiga Hal yang Perlu Dipegang Penggerak Persyarikatan Setelah Muhammadiyah Berumur 111 Tahun
  106 Tahun Muhammadiyah Berdiri Tegak Tidak Berpolitik Praktis, Berpegang pada Khittah
  Siber Polri Tetapkan A.P Hasanuddin sebagai Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2