Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Muhammadiyah
Muhammadiyah Membangkitkan Kembali Kesadaran Beragama yang Mencerahkan
2019-02-15 14:40:51
 

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam pembukaan Tanwir Muhammadiyah bertempat di Gedung Daerah Provinsi Bengkulu, Jum'at (15/2).(Foto: Istimewa)
 
BENGKULU, Berita HUKUM - Tanwir Muhammadiyah 2019 memilih kota Bengkulu sebagai tuan rumah. Pemilihan tersebut tidak lepas dari sejarah panjang ikatan Muhammadiyah dengan para tokoh Muhammadiyah dan Bangsa yang ada di Bengkulu.

Hal tersebut disampaikan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam pembukaan Tanwir Muhammadiyah bertempat di Gedung Daerah Provinsi Bengkulu, Jum'at (15/2).

"Kami menyelenggarakan tanwir di kota Bengkulu atas pertimbangan sejarah lahirnya tokoh-tokoh Muhammadiyah dan Bangsa. Hasanuddin adalah pengusaha ternama dari Muhammadiyah dan ayah dari ibu Fatmawati. Soekarno pernah menjadi Ketua Majelis Pendidikan dan Pengajaran Muhammadiyah. Juga ada tokoh Tionghoa Muslim juga tokoh Muhammadiyah. Kami ingin mengenang jejak dan menyambung mata rantai para tokoh yang tidak hanya hadir untuk Muhammadiyah tapi juga untuk negara," ungkap Haedar.

Haedar melanjutkan, Tanwir Muhammadiyah 2019 ini mengambil tema Beragama yang Mencerahkan dengan dua pertimbangan.

"Muhammadiyah maupun umat Islam dituntut menyebarkan praktek islam yang mencerahkan kehidupan sehingga muslim cerah hati sikap dan tindakan yang disinari nilai ajaran Islam yang luhur dan utama sebagaimana dibacarakan dalam surat An-Nur," kata Haedar.

"Dalam kehidupan sehari-hari masih menjumpai pengalaman dan pemahaman Islam seperti sikap ektream dalam beragama, intoleransi, hoax, politik identitas, kebencian, permusuhan, dan praktek hidup yang memisahkan diri dari hajat hidup orang banyak," imbuhnya.

Karena hal itu, Muhammadiyah ingin membangkitkan kembali kesadaran agama yang mencerahkan. Yang mengeluarkan umat manusia dari segala bentuk kegelapan yakni kehidupan yang bercahayakan nilai-nilai ilahi.

"Islam mengajarkan ajaran kemuliaan akal budi sebagai mana misi pencerahan nabi. Mengajarkan agama dengan cara yang makruf. Beragama yang mencerahkan dapat membangun keadaban publik. Dalam kehidupan kebangsaan saat ini masih terdapat nilai-nilai positif yakni ruh toleransi, kedamaian, ta'awun, semangat untuk maju bersama, kegotongroyongan," pungkasnya.(Syifa/muhammadiyah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Muhammadiyah
 
  Kalender Hijriah Global Tunggal: Lompatan Ijtihad Muhammadiyah
  Jusuf Kalla Sebut Pikiran Moderat Haedar Nashir Diperlukan Indonesia
  Tiga Hal yang Perlu Dipegang Penggerak Persyarikatan Setelah Muhammadiyah Berumur 111 Tahun
  106 Tahun Muhammadiyah Berdiri Tegak Tidak Berpolitik Praktis, Berpegang pada Khittah
  Siber Polri Tetapkan A.P Hasanuddin sebagai Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2