Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Jakarta
NCID: Sebenarnya Peluang Ahok Jadi Gubernur Lebih Besar Jika Gubernur Dipilih DPRD
Wednesday 10 Sep 2014 13:41:06
 

Ilustrasi. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).(Foto: BH/bar)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan peluang Ahok untuk memenangkan kursi Gubernur DKI Jakarta di tahun 2017 jauh lebih besar jika pemilihan gubernur dilakukan oleh DPRD. Menurut Jajat, latar belakang Ahok sebagai double minority yakni beragama Kristen dan keturunan Cina akan sulit diterima oleh warga DKI Jakarta sebagai calon gubernur dalam pemilihan langsung.

“Sikap Ahok yang berlawanan dengan Gerindra karena takut tidak terpilih sebagai gubernur di tahun 2017 tidak rasional. Ahok seharusnya paham bahwa kemungkinan ia terpilih sebagai double minority dalam pemilihan langsung sangat kecil. Sebaliknya, jika ia setia dengan keputusan Gerindra dan Koalisi Merah Putih maka DPRD DKI Jakarta dapat memilih ia untuk terus memimpin DKI di 2017” ujar Jajat pada rilis yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu (10/9).

Jajat juga mengatakan, aksi Ahok hari ini yang mengancam mundur dari Gerindra adalah aksi bunuh diri. “Karir politik Ahok berhenti di 2017. Tidak akan ada partai yang mau mengusungnya jadi calon kepala daerah. Jika ada pun, tidak akan mungkin menang jika pemilihan langsung, atau jika pemilihan oleh DPRD karena DPRD dikuasai Koalisi Merah Putih” tutup Jajat.

Sebelumnya ramai diberitakan ketegangan antara Ahok dengan Gerindra berawal dari pembahasan RUU Pilkada. Ahok tak sependapat dengan sikap politik Gerindra yang mendukung Pilkada lewat DPRD. Menurut Ahok, Gerindra mengingkari kepercayaan masyarakat.

Hari ini di Balaikota Ahok mengatakan ia akan mengajukan surat pengunduran diri ke Gerindra. "Hari ini saya siapkan surat pengunduran diri untuk keluar, akan saya kirim ke DPP untuk nyatakan berhenti dan keluar dari partai Gerindra,” kata Ahok.(ncid/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Jakarta
 
  Omzet Toko Daging Dharma Jaya di Kembangan Capai Ratusan Juta
  Presiden dan Wakil Presiden RI Hadiri Resepsi Pernikahan Putri Anies Baswedan
  Gelar Acara 'Jakarta Menyapa', Gubernur Anies Apresiasi Peran Kader PKK Menjaga Kesejahteraan Keluarga
  Survei CSIS Bertolak Belakang dengan Data BPS, Tingkat Kesempatan Kerja di DKI Jakarta Meningkat
  KPw BI DKI Jakarta Sebut Transaksi Digital QRIS di Jakarta Luar Biasa
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2