Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, kembali angkat bicara dari dalam tahanan, Dirinya menyatakan di perlakukan seperti seorang teroris, dan mendapatkan perlakukan intimidasi guna membungkam akan kasus suap wisma atlet. “ Apa yang di perlakukan Makobrimob terhadap saya, melebihi memperlakukan seorang teroris. Karena Makobrimobnya sudah di order. Saya disini di siksa supaya lupa ingatan, down, agar saya cepat mati.” Ujarnya seperti yang disiarkan tvone, Jumat, (26/8).
Nazar menuduh hal itu, diprakasai KPK dan pengikutnya. Agar dirinya bungkam, tehadap kasus suap wisma atlet Palembang. “ Ini adalah keinginan KPK dan pengikutnya. Karena mereka takut saya ungkapkan kasus Wisma Atlet. Disebabkan mereka yang menikmati uangnya.” Katanya dalam wawancara tersebut.
Selain itu, dia juga menyebutkan nama Ketua KPK Chandra Hamzah dan Deputi Penindakan KPK Ade Raharja. Yang sangat berkeinginan menghabisi keluarga dan dirinya. “ Sekarang Chandra Hamzah dan Ade Raharja berusaha gimana cara untuk menghacurkan saya dan keluarga saya. Dari anak-anak saya, saudara saya dan juga istri saya. Dan kalo bisa di bunuh semua.” Tuduhnya.
Beberapa waktu lalu, Nazar sempat tertutup dan takut. Bahkan meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar tak mengganggu anak istrinya. “ Saya minta sama Pak SBY, jangan ganggu anak istri saya. Saya enggak akan ngomong apa-apa, saya lupa semuanya, saya enggak tahu apa-apa, Saya mengaku salah, kalu perlu saya enggak usah disidik langsung divonis saja, ditahan saja, enggak masalah" tuturnya beberapa waktu lalu. (biz)
|