Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    

Ngaku Paranormal, Puluhan Gadis Ditipu dan Disetubuhi
Wednesday 01 Feb 2012 22:29:41
 

Petuga menggiring tersangka R yang mengaku paranormal diduga telah menipu tujuh gadis dan menyetubuhinya (Foto: BeritaHUKUM.com/EKO)
 
BEKASI (BeritaHUKUM.com) – Jajaran Polsek Metro Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berhasil meringkus seorang pria yang mengaku sebagai paranormal. Ia diduga telah menipu tujuh gadis remaja sekaligus menyetubuhinya dengan dalih pengobatan.

"Pelaku berinisial R sudah kami tangkap setelah adanya laporan dari salah seorang korbannya berinisial I di wilayah Tambun Kabupaten Bekasi." ujar Kapolsek Metro Tambun, Kompol Andri Ananta dalam jumpa persnya di Mapolsek Metro Tambun, Bekasi, Rabu (1/2).

Pelaku, menurut Andri, selalu bermodus mendatangi serta berjanjian dengan calon korbannya melalui ponsel. Pelaku mampu meyakinkan korban dan keluarganya untuk menyerahkan uang sebagai penyembuhan penyakit yang diderita korbannya tersebut.

"Ketujuh korban adalah perempuan yang masih duduk dibangku SMP, karena dari salah satu korban yang meyakini pelaku bisa mengobati segala permasalahan. Banyak juga korban lain mencoba berkonsultasi kepada pelaku," jelas Andri yang didampingi Kasubag Humas Polresta Metro Bekasi AKP Bambang Wahyudi.

Selain itu, pelaku melakukan aksi bejatnya bukan saja di rumah kontrakannya, melainkan di sejumlah hotel melati yang ada di wilayah Tambun. Dari aksi pelaku itu, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti telah diamankan, antara lain uang tunai Rp. 1.300.000 dan dua unit ponsel. "Pelaku sudah melakukan aksinya sejak oktober 2011 dan selalu mengaku kepada warga dirinya adalah paranormal," tandasnya

Atas tertangkapnya pelaku ini, kepolisian menghimbau kepada warga yang menjadi korban untuk segera melaporkan ke Polsek Metro Tambun. Polisi masih melakukan pengembangan atas dugaan pelaku memiliki jaringan di wilayah maupun luar Kabupaten Bekasi.

"Kami jerat pelaku dengan pasal 81 ayat (1) dan (2) jo pasal 82 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 293 KUHP. Pelau terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara," jelas Andri. (eko)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2