JAKARTA, Berita HUKUM - Rupiah melemah Rp 18 atau 0,19% ke level Rp 9.626 terhadap dolar Amerika sebelum transaksi resmi dibuka pagi ini, Rabu (24/10).
Dari indeks nilai tukar Bloomberg pada pukul 8:10 WIB, diketahui mayoritas mata uang Asia Pasifik mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika.
Sementara itu, dolar AS naik 0,6% ke US$ 1,298 per Euro pada pukul 5 sore di New York. Sebelumnya dolar AS sempat menyentuh US$ 1,295, dan naik lagi ke level terkuat dalam sepekan.
Yen juga naik 0,7% ke 103,69 terhadap 17 mata uang negara lain setelah berada di posisi 104,59, yaitu level terendah sejak 4 Mei. Mata uang Jepang ini terapresiasi tipis 0,1% ke 79,85 per dolar AS setelah sebelumnya tergelincir ke 80,01, yang terlemah sejak 6 Juli.
"Di AS, pendapatan telah mengecewakan, terutama di sektor-sektor yang selama ini terang, seperti teknologi," kata Aroop Chatterjee, Ahli Strategi Mata Uang Barclays Plc di New York.
"Dalam periode ketidakpastian seperti ini, mata uang safe haven sangat dicari seperti yen dan dolar Amerika Serikat,” tambahnya.(faa/blb/bhc/opn) |