JAKARTA, Berita HUKUM - Daud Jordan juara tinju WBA Internasional berkunjung ke gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI pada, Selasa (14/6) siang, Daud Jordan di sambut oleh anggota DPD-RI dari Dapil Provinsi Maluku Nono Sampono.
"Kita mesti bersyukur di tengah pacekliknya prestasi Indonesia khususnya di tingkat dunia, muncul seorang anak bangsa bernama Daud "Cino" Jordan dengan meraih prestasi dunia dalam olah raga tinju profesional," ujar Nono Sampono, sembari mengapresiasi dan bangga atas prestasi yang dicapai Daud Jordan menjadi juara dalam cabang olahraga tinju kelas dunia ringan WBA Internasional ditengah keterpurukan prestasi olahraga Indonesia.
Seperti diketahui, Daud Jordan yang merupakan seorang anak kampung (daerah) telah menunjukkan prestasinya. "Pada kita semua bahwa orang dari keluarga biasa saja bisa berprestasi di tingkat dunia melalui perjuangan yang luar biasa", ungkap Nono Sampono, Selasa (14/6).
Nono sebagai mantan Ketua Umum PB Pertina masa bakti 2002-2007 ini menceritakan bahwa, telah merekrut petinju Daud Jordan sejak duduk dibangku SMP, hingga melalui perjuangan dan latihan yang keras penuh kedisiplinan serta semangat pantang menyerah, pada akhirnya Daud Jordan mulai menunjukkan prestasinya dimulai dari junior dan sampai senior amatir.
Tentu melalui proses yang panjang, hingga saat ini Daud Jordan berhasil berkali-kali meraih juara baik tingkat nasional, maupun di event internasional. "Bayangkan, Saya mengambil Daud Jordan dari orang tuanya sejak dari bangku SMP. melalui latihan dan perjuangan yang panjang, jatuh bangun, kalah menang. Diawali dari junior sampai senior tinju amatir, prestasi yang diraih sangat membanggakan, Daud Jordan berhasil menyabet juara nasional dan event-event internasional," ujar Nono Sampono.
"Saat ini Daud Jordan punya peluang seperti petinju Chris John, dan kita berharap mencapai prestasi yang lebih tinggi seperti petinju dunia lainnya yaitu De Lahoya, Galaxy dan Manny Pacquiao", jelas Nono Sampono.
Lebih jauh, Nono Jordan yang juga mantan Komandan Koprs Marinir TNI AL ini menegaskan bahwa, saat ini kita perlu anak-anak bangsa yang bisa mengangkat martabat bangsa Indonesia di tingkat internasional melalui prestasi-prestasi khususnya di bidang olah raga. Sebagaimana diketahui bahwa nama-nama seperti Elias Pical, Chris John, Thomas Americo, Rudi Hartono, Liem Swi King, Iie Sumirat, Icuk Sugiarto, Susi Susanti, dan lain sebagainya telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di tingkat internasional.
"Hanya dengan prestasi, bangsa lain akan mengakui dan menghormati bangsa kita (Indonesia). Prestasi bisa dilakukan siapa saja dan bidang apapun sesuai kemampuan dan kapasitasnya. Bila semua anak bangsa terutama generasi muda berlomba ingin mendapat prestasi, apalagi ditingkat internasional, niscaya Indonesia akan menjadi negara maju, Indonesia akan diakui dan dihormati dunia internasional", tutup Nono Sampono mengakhiri wawancara.(bh/mnd) |