Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Barack Obama
Obama Dituntut Perusahaan Cina
Wednesday 03 Oct 2012 21:41:37
 

Ilustrasi (Foto: Ist)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Sebuah perusahaan Cina di AS menuntut Presiden Barack Obama setelah ia membatalkan kesepakatan pembangkit kincir angin dengan pertimbangan keamanan nasional.

Perusahaan swasta Ralls Corp mendapatkan empat proyek kincir angin di dekat fasilitas angkatan laut AS di Oregon awal tahun ini.

Pekan lalu Obama menandatangani perintah membatalkan kesepakatan itu. Dalam tuntutannya, perusahaan tersebut menuduh pemerintah AS melampaui otoritas mereka.
Ini pertama kalinya investasi asing dilarang di AS dalam 22 tahun.

Tindakan itu memaksa Ralls Corp menghentikan proyek - proyek yang terletak di dekat wilayah udara dengan akses terbatas milik Fasilitas Pelatihan Sistem Persenjataan Angkatan Laut.

Dalam tuntutan yang didaftarkan Senin lalu, Ralls Corp juga menuduh presiden AS telah "bertindak melanggar hukum dan tidak sah" serta Obama gagal mematuhi hukum untuk memperlakukan Ralls Corp dengan setara.

'Mengancam keamanan nasional'

Sementara itu, Gedung Putih pekan lalu mengatakan, "Ada bukti terpercaya yang membuat saya yakin bahwa Ralls Corporation akan melakukan tindakan yang mengancam keamanan nasional Amerika Serikat."

Namun menurut perusahaan itu, Obama tidak memberikan bukti apa pun untuk memperkuat dugaannya.

Militer AS mengatakan, mereka menggunakan pangkalan di Oregon untuk menguji pesawat -pesawat tanpa awak dan persenjataan perang elektronik lainnya.

Pesawat tanpa awak mereka bisa terbang dengan ketinggian 60m di atas tanah dengan kecepatan 500km / jam.

Larangan terhadap pembangkit kincir angin itu terjadi hanya beberapa pekan menjelang pemilihan presiden November nanti.

Kelonggaran peraturan perdagangan yang dimiliki Cina atas AS menjadi fokus Obama dalam kampanye melawan kandidat dari Partai Republik Mitt Romney.

Bulan lalu, pemerintahan Obama memasukkan keluhan resmi ke Organisasi Perdagangan Dunia, WTO, menentang proteksi Cina atas industri mobil mereka.(bbc/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Barack Obama
 
  Wisata Napak Tilas Obama Hingga Pidato Kunci di Dispora Indonesia
  Pidato Farewell, Obama: Demokrasi Membutuhkan Anda
  Obama Menyarankan Donald Trump, Kepresidenan AS Bukan Bisnis Keluarga
  DPR AS Tuntut Presiden Barack Obama
  Badan Intelijen AS Sadap 200 Juta SMS Setiap Hari
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2