AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam keras pembunuhan Dubes AS untuk Libya Christopher (Chris) Stevens beserta tiga staf diplomatik AS di Benghazi, Libya timur.
"Saya mengecam keras serangan keterlaluan atas fasilitas diplomatik kita di Benghazi, yang merenggut nyawa empat warga Amerika, termasuk Dubes Chris Stevens", ujar Obama dalam statemen Gedung Putih seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (12/9).
"Saya telah memerintahkan pemerintahan kita untuk menyediakan semua sumber daya yang diperlukan untuk mendukung keamanan personel kita di Libya, dan untuk meningkatkan keamanan di pos - pos diplomatik kita di seluruh dunia", tegas Obama.
Stevens dan tiga staf diplomatik AS tewas ketika para demonstran Libya menyerbu gedung konsulat AS di Benghazi pada Selasa, 11 September malam waktu setempat. Mereka tewas akibat serangan roket yang mengenai mobil yang mereka naiki saat akan meninggalkan gedung konsulat menuju tempat yang lebih aman.
Serbuan para demonstran bersenjata tersebut dipicu oleh kemarahan mereka atas film yang menghina Nabi Muhammad. Film buatan warga Israel - Amerika tersebut telah diunggah ke YouTube. Film berbiaya rendah ini dinilai telah mengambarkan Islam seperti penyakit 'kanker' dan menggambarkan Nabi Muhammad tidur dengan sejumlah wanita.(dtk/bhc/rby) |