Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Barack Obama
Obama Kecam Keras Pembunuhan Dubes AS untuk Libya
Thursday 13 Sep 2012 01:12:54
 

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama (Foto: Ist)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam keras pembunuhan Dubes AS untuk Libya Christopher (Chris) Stevens beserta tiga staf diplomatik AS di Benghazi, Libya timur.

"Saya mengecam keras serangan keterlaluan atas fasilitas diplomatik kita di Benghazi, yang merenggut nyawa empat warga Amerika, termasuk Dubes Chris Stevens", ujar Obama dalam statemen Gedung Putih seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (12/9).

"Saya telah memerintahkan pemerintahan kita untuk menyediakan semua sumber daya yang diperlukan untuk mendukung keamanan personel kita di Libya, dan untuk meningkatkan keamanan di pos - pos diplomatik kita di seluruh dunia", tegas Obama.

Stevens dan tiga staf diplomatik AS tewas ketika para demonstran Libya menyerbu gedung konsulat AS di Benghazi pada Selasa, 11 September malam waktu setempat. Mereka tewas akibat serangan roket yang mengenai mobil yang mereka naiki saat akan meninggalkan gedung konsulat menuju tempat yang lebih aman.

Serbuan para demonstran bersenjata tersebut dipicu oleh kemarahan mereka atas film yang menghina Nabi Muhammad. Film buatan warga Israel - Amerika tersebut telah diunggah ke YouTube. Film berbiaya rendah ini dinilai telah mengambarkan Islam seperti penyakit 'kanker' dan menggambarkan Nabi Muhammad tidur dengan sejumlah wanita.(dtk/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Barack Obama
 
  Wisata Napak Tilas Obama Hingga Pidato Kunci di Dispora Indonesia
  Pidato Farewell, Obama: Demokrasi Membutuhkan Anda
  Obama Menyarankan Donald Trump, Kepresidenan AS Bukan Bisnis Keluarga
  DPR AS Tuntut Presiden Barack Obama
  Badan Intelijen AS Sadap 200 Juta SMS Setiap Hari
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2