Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Apple
Obligasi Apple Laris Terjual
Wednesday 01 May 2013 19:14:36
 

Logo Apple.(Foto: Ist)
 
AS, Berita HUKUM - Apple meraup US$ 17 miliar melalui penjualan obligasi, jumlah terbesar yang pernah dicatat perusahaan non bank, guna membantu rencana pembayaran ke pemegang saham.

Pekan lalu, Apple mengatakan akan membeli kembali US$ 60 miliar dalam saham, dan meningkatkan keuntungan ke pemegang saham sebesar 15%.

Penjualan obligasi Apple - yang pertama dalam dua dekade - dikeluarkan meski perusahaan ini memiliki cadangan dana sebesar US$ 145 miliar.

Tetapi, kebanyakan uang tersebut berada di rekening luar AS dan akan terpotong pajak AS jika dipulangkan.

Di waktu bersamaan, suku bunga di AS tengah mendekati rekor terendah - membantu menurunkan biaya penggalangan dana bagi perusahaan.

Itu berarti, ongkos murah bagi Apple untuk meningkatkan dana dengan mengeluarkan obligasi, meski akan menarik pembayaran bunga.

'Sesutu yang diinginkan semua'

Dana yang didapat akan digunakan untuk membayar secara khusus bagi pemegang saham yang dalam beberapa tahun melihat saham mereka secara nilai meningkat, tetapi menjadi frustasi dalam beberapa bulan terakhir.

Saham Apple turun hingga mendekati 40% setelah mencatat rekor tertinggi di bulan September tahun lalu.

Turunnya saham Apple dipicu oleh kekhawatiran atas pertumbuhan perusahaan di masa depan, termasuk kesuksesan pesaing mereka seperti Samsung yang meningkatkan pangsa pasar telepon pintar dan tablet, yang sebelumnya didominasi Apple.

Awal bulan ini, Apple melaporkan penurunan keuntungan pertama dalam 10 tahun terakhir.
Mereka meraih keuntungan bersih di kuartal pertama 2013 sebesar US$9,5 miliar, turun dari US$11,6 miliar pada tahun lalu.

Tetapi hasil itu lebih baik dari yang diperkirakan, dimana penjualan iPhone dan iPad masih mendominasi pendapatan sebesar US$43,6 miliar.(bbc/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Apple
 
  Apple Didenda di Rusia karena Bersalah Atur Harga iPhone
  Pabrik Palsu Apple 'Tertangkap di Cina'
  Apple Terpaksa Berubah Karena Taylor Swift
  Tato Halangi Kinerja Jam Tangan Pintar Apple
  Karena Daya Muat 'Mengecil', Apple Hadapi Gugatan Hukum
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2