Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    

Operator Alat Berat Tewas Ditembak
Thursday 14 Jul 2011 23:3
 

 
*Mayatnya Diikat dan Dibakar

RIAU-Rekanan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP ), PT Sarindo Kontraktor telah kehilangan satu Operator alat berat, Chaidir (32). Dia tewas ditembak oleh orang tak dikenal, saat memulai proses pembukaan lahan untuk kebun akasia di lokasi hutan konsesi hutan tanaman industri (HTI) milik PT. RAPP, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Bukan hanya menembak korban, pelaku juga mengikat mayat Chaidir di ekskavator dan membakarnya. Hingga saat ini aparat kepolisian belum mengetahui identitas pelaku yang melakukan perbuatan keji tersebut. "Kami masih menyelidik motif di balik kasus ini dan pelakunya belum bisa kami ketahui," kata Kapolres Bengkalis, AKBP Achmad Kartiko, Kamis (14/7).

Sementara saat dkonfirmasi wartawan, pihak PT. RAPP membenarkan peristiwa itu. Pihaknya pun merasa prihatin atas tewasnya karyawan subkontraktornya tersebut. ‘’RAPP mendukung sepenuhnya upaya kepolisian menyelidiki kejadian ini, guna memastikan dan untuk mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab,’’ jelas Asisten Manajer PT. RAPP Salomo Sitohang.

Salomo juga membeberkan, Insiden pembakaran alat berat ini merupakan kejadian yang ketiga kalinya dalam dua bulan terakhir. Sebelumnya dua buah alat berat milik kontraktor PT. RAPP yang sedang beroperasi, juga ikut dibakar. ‘’RAPP sangat mengedepankan dialog dengan masyarakat lokal di manapun kami beroperasi secara transparan dan adil dalam koridor hukum yang berlaku. Tapi kami tidak pernah menolerir penggunaan kekerasan’’ tegasnya lagi.

Tidak Sendirian
Dalam kesempatan terpisah, Kabid Humas Polres Bengkalis, AKP S Pandiangan menyatakan, pihaknya mendapat laporan peristiwa penembakan dan pembakaran alat berat di areal D 14 itu, Chaidir tidak sendirian di lokasi tersebut. Dia bersama Slamet (26), rekan kerjanya yang selamat dari penembakan misterius ini. "Dari keterangan saksi Slamet, kami mendapat kronologis kejadian," ujar Pandiangan.

Kejadian berlangsung pukul 02.30 WIB. Saat itu, Chaidir dan Slamet sedang melakukan tugas dan tanggungnya di areal D 14, Sei Kuat, Desa Lukit, Kecamatan Merbau untuk membangun infrastruktur, mereka berdua beristirahat dan makan. Tiga puluh menit kemudian, tiba-tiba Selamet mendengar tembakan sebanyak dua kali, di tempat Chaidir yang berjarak lebih kurang 50 meter.

Bersamaan dengan suara tembakan tersebut, Slamet mendengar Chaidir memanggil namanya, berikut dengan teriakan ‘’tangkap-tangkap’’ searah dari suara Chaidir tersebut. Terlihat ada obor yang mengejarnya. Kemudian disusul beberapa letusan senjata lagi yang mengenai ekskavator di sebelah kanannya.

Mendapati hujan peluru, akhirnya Slamet memutuskan untuk melarikan diri ke hutan yang ada di sekitarnya. Sekitar pukul 05.00 WIB, Slamet mendatangi camp security yang berjarak cukup jauh untuk melaporkan peristiwa penyerangan itu. Saat kembali ke lokasi, Chaidir sudah tewas dan mayatnya hangus terbakar dengan posisi terikat di alat berat tersebut.(rtc/biz)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2