JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Perusahaan piranti lunak Oracle menawarkan solusi pengalaman pengguna untuk perusahaan di Indonesia. Solusi bernama Oracle RightNow CX Suite ini didaulat mampu membantu mengatasi tantangan perusahaan dalam menganalisa targetnya.
Perusahaan piranti lunak ini melihat adanya peluang besar di Indonesia dalam memasarkan solusi besutannya itu. Selain Indonesia, di negara lain di kawasan Asia Pasifik seperti Filipina, Malaysia, dan Thailand juga punya peluang pasar yang besar. Soal potensi Indonesia, Senior Director CRM Product Management JAPAC Oracle Chandru Relwani berpendapat, potensi besar itu terlihat dari besarnya populasi penduduk dan tingginya penetrasi ponsel pintar.
“Tren adopsi customer experience sedang tumbuh di Indonesia. Secara geografi, Indonesia punya kota besar dan kota kecil yang mengandung berbagai macam kebiasaan pelanggan,” katanya, di Jakarta, Kamis (10/5).
Relwani berpendapat, kebiasaan pelanggan yang terus berubah merupakan tantangan bagi perusahaan dalam membidik pasar. Perusahaan harus menyediakan konten yang tepat untuk segmen konsumen yang tepat, misal saat memasarkan kartu kredit.
Selain itu, perusahaan pun harus paham bermacam saluran komunikasi seperti Facebook dan ponsel pintar. Hal ini bermanfaat untuk menganalisa kebutuhan pelanggan.
“Banyak kompetitor dari luar datang ke Indonesia. Bagi perusahaan lokal pertanyaannya adalah bagaimana cara memahami pasar Indonesia dengan membagi pasar secara lebih baik,” ujar Relwani.
"Pengalaman pelanggan sangat penting, bukan sekadar menjadi pembeli saja tapi bagaimana setelah membeli. Apakah ada keluhan atau tidak dan bagaimana menanggapinya, hal inilah yang disebut Customer Experience. Tren Customer Relations Management mengarah ke sini, karena itu kita menciptakan CX," tambahnya.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Oracle menyediakan satu set solusi yang bisa dipilih secara individual maupun sebagai satu paket lengkap. Solusi ini diklaim dapat digunakan perusahaan untuk membidik pasar secara akurat, yaitu Siebel, Fatwire, ATG, Endeca, inQuira and Siebel.(bhc/yga) |