Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Orangtua Pemarah
Orangtua Pemarah Picu Sifat Anak Jadi Agresif
Friday 05 Oct 2012 17:03:02
 

Ilustrasi (Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Sederet kejadian tawuran pelajar sepekan terakhir sempat membuat beberapa orang tua merasa miris dan prihatin. Mengapa anak - anak berubah jadi brutal padahal di rumah sudah dididik jadi anak baik?.

Diakui psikolog Roslina Verauli, ini bukanlah sebuah perilaku biasa pada anak - anak. "Ini adalah ciri dari orang dengan kesehatan mental yang tak baik. Kalau kesehatan mental baik, seharusnya orang berperilaku sesuai kondisi sewajarnya sehari - hari. Jadi tidak perlu bawa - bawa golok kemana - mana", terang Vera.

Emosi Kurang Sejahtera

Selain secara kesehatan mental kurang, anak - anak yang terlibat kebrutalan bisa dikatakan kurang sejahtera secara emosi. Kesejahteraan emosi dapat diukur dengan menghargai diri sendiri dan menghayati dirinya dengan baik.

Dengan kesehatan mental dan kesejahteraan emosi cukup terjaga, anak yang sedang memiliki konflik maupun stres dapat mengatasi masalah dengan positif. Penyelesaian masalah dapat dilakukan mandiri seperti dengan berbicara pada orang dewasa atau rekan lain, maupun membicarakan masalah dengan orang yang berkonflik dengannya.

Conduct Dissorder

Anak - anak yang bermasalah dengan perilaku brutal bisa jadi mengalami gejala conduct dissorder, dimana anak mengalami gangguan perilaku kronis (dalam jangka waktu yang panjang). Perilaku ini dapat dipengaruhi oleh konflik keluarga, kemiskinan, kekerasan pada anak, orangtua pengguna narkoba maupun peminum, juga kecacatan genetik. Anak dengan gejala CD ini dapat melakukan hal - hal yang tak cukup normal.

"Yang menjadi pertanyaan, apakah kurikulum di sekolah sudah mampu membangun karakter anak sehingga perkembangan anak selaras dengan kesehatan mental?, Sebenarnya beberapa pelajaran seperti pendidikan moral, dapat berperan lebih efektif. Pendidikan ini juga harus terlihat implikasinya", ungkap Vera lagi.

Peran sekolah yang dimaksud Vera, harus bisa memberikan sanksi tegas yang tidak main - main pada siswa dengan pelanggaran apapun. Misal, jika terlibat tawuran akan ada pengeluaran siswa sehingga tidak perlu terulang turun temurun.

"Diluar negeri, beberapa pemerintah kota dan polisi, jika melihat anak - anak diluaran pada jam sekolah dengan seragam sekolah, mereka akan dibubarkan, dipulangkan atau dikembalikan ke sekolah", cetus Vera.

Kontrol sosial juga penting!

Beberapa hal lain yang patut disoroti adalah adanya kemungkinan kegagalan fungsi keluarga yang juga bisa menjadi penyebab kebrutalan anak. Misalnya, orangtua sebaiknya juga memperhatikan kesehatan secara mental.

Orangtua yang gampang frustasi, marah, gampang keluar rumah, atau broken home bermasalah (tidak semua broken home) dapat mendorong perilaku agresif anak.

Lantas bagaimana dengan peran peer pressure?, Menurut Vera, peer pressure tidak akan berpengaruh jika secara klinis seseorang memiliki kesehatan mental yang sehat.(dbs/bhc/rby)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2