JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Partai Amanat Nasional (PAN) berencana hengkang dari Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Politik Koalisi. Namun, niat tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam rapat kerja nasional (Rakernas) partai ini yang dilangsung pada 10-12 Desember nanti
"Benar, PAN berencana akan keluar dari Setgab. Tapi kami masih melakukan evaluasi mengenai rencana ini akan menjadi agenda dalam rakernas nanti,” kata Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi dalam acara peluncuran buku di Hotel Santika, Jakarta, Jumat (2/12).
Ia pun memaparkan alasan yang menjadi pertimbangan PAN untuk keluar dari Setgab. Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) yang menyebutkan bahwa Setgab harus berada dalam Pemerintahan dan Parlemen. “Dalam pemerintahan ada, tapi di parlemen tidak ada. Lebih baik berdiri sendiri saja,” jelas Viva.
Alasan lainnya, lanjut dia, dalam pelaksanaan Setgab kurang efektif. Pasalnya, Setgab tidak membahas persoalan strategis, hanya membicarakan posisi dan oposisi pemerintahan. "Seharusnya dalam setgab juga membahas bagaimana mendesain pembangunan nasional melalui program legislatif nasional, contohnya pembahasan RUU Pemilu. Setgab di parlemen seperti ada tapi tiada," imbuhnya.(tnc/rob)
|