Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Energi Alternatif
PGE Temukan Cadangan Panas Bumi di Hululais
Monday 15 Oct 2012 14:10:36
 

Ilustrasi, Sumber Panas Bumi (Foto: Ist)
 
BENGKULU, Berita HUKUM – PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), berhasil membuktikan cadangan panas bumi baru di lapangan Hululais, Bengkulu. Hal tersebut dibuktikan oleh keberhasilan pemboran sumur HLS C-1 dengan perkiraan kapasitas produksi sekitar 5 MWe. Proyek Hululais terletak di Kabupaten Lebong, Propinsi Bengkulu yang berjarak sekitar 180 km dari kota Bengkulu.

Sumur HLS -1 yang terletak di Cluster C Proyek Hululais ini merupakan satu diantara beberapa sumur yang telah dibor di lapangan Hululais dengan kedalaman pemboran berarah mencapai 3000 mku (meter kedalaman ukur). Sumur ini mempunyai temperatur reservoir 287 C dengan tipe reservoir yang didominasi air. Proyek ini diproyeksikan dapat memasok uap untuk pembangkitan listrik dengan kapasitas 2 x 55 Mwe yang direncanakan mulai beroperasi pada 2014.

“Proyek ini menambah pemanfaatan sumber energi panas bumi untuk pembangkitan energi listrik dan sangat dihandalkan untuk membantu mengatasi kekurangan kebutuhan energi Listrik di Bengkulu dan sekitarnya, ” kata VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir.

PGE merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) yang bergerak dalam bidang pengelolaan energi panas bumi. PGE menghasilkan listrik sebesar 292 MWe yang berasal dari lapangan panas bumi Kamojang, Lahendong, dan Sibayak. Saat ini PGE juga melakukan eksplorasi di berbagai daerah seperti Ulubelu-Lampung, Lumut Balai-Sumatera Selatan, Sungai Penuh - Jambi, Karaha-Jawa Barat dan Kotamobagu-Sulawesi Selatan.

Dengan pelaksanaan proyek-proyek secara agresif tersebut, produksi panas panas bumi PGE ditargetkan akan mencapai sekitar 1.322 MWe pada 2015. “Pertumbuhan panas bumi Pertamina ke depan merupakan inisiatif yang paling agresif. Ini adalah komitmen kami untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang sangat melimpah keberadaannya di Tanah Air.” (sf/esd/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Energi Alternatif
 
  Prabowo-Sandi Siapkan Strategi Dorongan Besar Wujudkan Kedaulatan Energi
  Harga Energi Baru Terbarukan (EBT) Masih Relatif Mahal
  DPR Minta Negara Produsen Minyak Kembangkan Energi Ramah Lingkungan
  Aturan Energi Bersih Mesti Adil
  Ada 9 Pembangkit Senilai Rp20,6 Triliun Segera Teken Jual Beli Listrik ke PLN
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2