JAKARTA, Berita HUKUM - Mantan ketua Mahkamah konstitusi dan salah seorang bakal calon Presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakni Mahfud MD, mengisyaratkan akan adanya koalisi antara partainya PKB dengan PDI Perjuangan (PDI-P), menurut dia, sejauh ini komunikasi politik sudah sangat intens dan sudah ada kesepakatan koalisi di antara kedua parpol untuk menghadapi Pemilu Presiden pada 9 Juli mendatang.
"Sejauh yang saya baca sudah mulai ada kesepakatan, tinggal diketok saja," ujar Mahfud seusai bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (30/4).
Mahfud mengatakan, komunikasi intensif tersebut dilakukan oleh pemimpin kedua parpol, yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dalam menjalin koalisi, ia menambahkan, yang terpenting adalah membahas program kerja untuk membangun Indonesia 5 tahun ke depan. Program tersebut di antaranya soal pemberantasan korupsi hingga persoalan birokrasi.
Sebelumnya, PDI-P dan Nasdem telah sepakat untuk berkoalisi. Nasdem sepakat mendukung Joko Widodo alias Jokowi sebagai Capres. Namun, hingga saat ini belum diputuskan siapa tokoh yang akan mendampingi Jokowi.
Senada dengan itu, ditempat terpisah Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyerahkan keputusan pendamping calon Presiden Joko Widodo kepada PDIP.
"PKB serahkan sepenuhnya kekuatan kerjasama koalisi untuk bisa tentukan yang terbaik. Kami ajukan semua calon yang selama ini dipunyai PKB, soal keputusan kami serahkan ke PDIP dan Jokowi," katanya dalam acara temu alumni di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, Jawa Timur, Rabu (30/4).(bhc.dbs) |