Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Ukraina
PM dan Kabinet Ukraina Mundur
Wednesday 29 Jan 2014 02:20:54
 

Mykola Azarov mengundurkan diri untuk mencipatakan ruang kompromi.(Foto: defnoticias)
 
UKRAINA, Berita HUKUM - Presiden Ukraina Viktor Yanukovych menerima pengunduran diri Perdana Menteri Mykola Azarov dan seluruh anggota kabinet di tengah demonstrasi yang masih marak.

Meskipun secara resmi para menteri kabinet mundur di tengah perkembangan dramatis, mereka akan tetap menjabat sampai pemerintahan baru dibentuk.

Posisi perdana menteri dilaporkan akan dijabat sementara oleh Wakil I Perdana Menteri Serhiy Arbuzov, 37.
Keputusan penerimaan pengunduran diri perdana menteri dan kabinet diambil oleh Presiden Viktor Yanukovych dalam dekrit yang dikeluarkan pada Selasa, 28 Januari.

Mykola Azarov menawarkan diri untuk mundur sebagai perdana menteri guna menciptakan "kompromi sosial dan politik".

Langkah ini terjadi setelah parlemen dengan suara mayoritas memutuskan untuk menghapuskan undang-undang yang melarang demonstrasi.

Undang-undang yang disahkan awal bulan ini menyulut gelombag demonstrasi yang diwarnai kekerasan. Para pengunjuk rasa menuntut undang-undang dihapus dan menuntut pemerintah mundur serta pemilihan umum baru.

Berdasarkan undang-undang baru itu, pendudukan gedung-gedung dinyatakan tidak sah dan pengunjuk rasa dilarang mengenakan topeng atau masker.

Meskipun undang-undang telah dicabut, lapor wartawan BBC di ibukota Ukraina, Kiev, Duncan Crawford, para pengunjuk rasa tidak buru-buru membubarkan diri.

Kemarin Menteri Kehakiman Olena Lukash mengancam akan menetapkan status darurat jika para pengunjuk rasa yang menduduki kementeriannya tidak membubarkan diri.(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Ukraina
 
  Ribuan Drone Digunakan Perang di Ukraina, Mengapa Fungsinya Begitu Penting?
  Krisis Pangan, Rusia Buka Opsi Ekspor Gandum Ukraina
  Rusia Ingin Umumkan Kemenangan di Ukraina pada 9 Mei, Kenapa Tanggal Itu Begitu Penting?
  Mengapa Indonesia Abstain Saat Rusia Dikeluarkan dari Dewan HAM PBB?
  Bagaimana Sikap Negara BRICS terhadap Rusia?
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2