ACEH, Berita HUKUM - Juru bicara DPP Partai Nasional Aceh (PNA) Aceh, Thamren Ananda, mengutuk keras segala aksi premanisme politik yang masih saja terjadi di Provinsi Aceh, sebagaimana juga terkait pembakaran mobil milik salah seorang kader PNA daerah pemilihan III Geudong, Samudera, Aceh Utara.
"Premanisme politik masih saja berkeliaran, dan hal ini harus ditindak," tegasnya kepada pewarta BeritaHUKUM.com, Sabtu (29/6).
Menurut Thamren Ananda, kasus pembakaran mobil milik caleg DPRK Aceh Utara itu bukan kasus kriminalitas biasa. Sebab, bukan hanya kali ini saja kadernya mendapat berbagai macam intimidasi dan tindak kriminalitas lainnya mulai dari pengancaman via handphone, pembunuhan Cekgu di Pidie, serta kasus lainnya.
Thamren berharap agar kepolisian bisa menangkap pelakunya. Karena kalau ini dibiarkan, bisa dipastikan pelaksanaan Pemilu 2014 kedepan tidak akan berlangsung dalam kondisi yang kondusif. Sebab, preman politik masih bisa berkeliaran untuk memaksakan kehendak politiknya.
"Apalagi kalau dibiarkan oleh para pihak penegak hukum?," demikian Juru bicara DPP PNA Aceh, Thamren Ananda.
Sebagaimana diberitakan, pada Sabtu (29/6) dini hari sekira pukul 04:00 WIB telah terjadi pembakaran mobil jenis Ford warna merah bernopol BK 751 milik kader PNA, Harlina (38) yang diparkir di halaman rumahnya hangus dibakar oleh OTK.(bhc/sul)
|