Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Pangan
Pabrik Bakso Gunakan Bahan Berbahaya Digerebek
2016-06-17 23:55:00
 

Tampak pabrik bakso CV Monalisa yang di gerebek memproduksi bakso di Kampung Parakansalak, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.(Foto: Istimewa)
 
BOGOR, Berita HUKUM - Bareskrim Polri melakukan penggerebekan pabrik bakso CV Monalisa yang menggunakan bahan berbahaya dalam memproduksi bakso di Kampung Parakansalak, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Dharma Pongrekun mengatakan pabrik bakso ini sudah beroperasi sejak tahun 2012 lalu. "Kami lakukan penggeledahan dan ditemukan bahan-bahan berbahaya, yakni tawas untuk pembersih dan pengawet bakso," katanya, Jumat (17/6).

Tawas digunakan untuk merendam bakso agar awet hingga 10 hari. Penggunaan tawas ini bisa berdapak buruk bagi kesehatan, khususnya fungsi hati bila dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.

Tawas yang disita dari penggerebekan sebanyak 60 karung, dengan masing-masing karung sebanyak 50 kg. "Dalam memproduksi mereka tidak menggunakan takaran pasti berapa tawas yang digunakan," ujarnya.

Dalam sehari, pabrik seluas sekitar satu hektare ini bisa memproduksi bakso sebanyak 1,5 ton. Biasanya, bakso ini diedarkan ke pasar tradisional dan supermarket di wilayah Jabodetabek.

Berbagai macam merek baksonya yakni Bakso Sapi Asli Poloso Bangka, Bakso Sapi Tenis Bangka Brekele, Bakso Daging Sapi Kaya Rasa & Gizi Bangka, Bakso Sapi Asli Super Polos dan Bakso Daging Sapi Bangka Tenis Urat.

Polisi menahan pemilik pabrik berinisial HS (56), warga Tangerang. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan bakso ini berkisar antara Rp 3 juta-Rp 5 juta per hari.

Pelaku dijerat pasal 71 ayat 2 UU tentang keamanan pangan dengan ancaman dua tahun penjara.(bh/as)



 
   Berita Terkait > Pangan
 
  Aparat Penegak Hukum Didesak Turun Tangan Investigasi Kasus Mafia Pangan
  Ansy Lema: Bapanas Harus Bereskan Carut-Marut Pangan Nasional
  Hadapi Ancaman Krisis Pangan, Pemerintah Diminta Lebih Waspada
  Pemerintah Diminta Antisipasi Ancaman Krisis Pangan
  Harga Pangan Belum Stabil, Andi Akmal Pasluddin Tegaskan Pemerintah Segera Kerja Optimal
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2