JAKARTA, Berita HUKUM - Konferensi Pers dalam rangka Pagelaran Seni Angklung Kolosal di Beijing yang direncanakan akan memecahkan Guiness World Record dengan 10000 orang pemain angklung, berlangsung di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.
"Pagelaran kolosal angklung ini akan berlangsung tanggal 9 Juni 2013, tepatnya di The Beijing University of Technology Gymnasium, China," kata Deputy Chairman Perhimpunan Persahabatan Indonesia - Tiongkok (PPIT) Rachmat Soekasah, kepada para Wartawan di Nan Xiang Restaurant, Hotel Sultan, Minggu (2/6).
Dijelaskan Rachmat bahwa sebenarnya hubungan persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok sudah ada sejak tahun 1955, semasa Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo dan Chau En Lai seorang diplomat China.
"Tahun 2002 dihidupkan kembali dan tahun 2010 Menlu merubah menjadi Lembaga Persahabatan Indonesia - Tiongkok. Intinya pagelaran angklung ini, mengenalkan budaya kita, untuk new energy kita, dan acara ini didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kedutaan China," terang Rachmat.
Mengenai biaya yang telah digunakan, Rudi Suwito selaku Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan, mengatakan sudah 4 miliar rupiah dana yang terpakai.
"Sampai saat ini sudah menghabiskan dana empat miliar rupiah. Angklung dibuat di Bandung, Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan dengan Saung Angklung Udjo sudah sejak tahun 2012," ujar Rudi.
Menurut Rudi, kru dari Saung Angklung Udjo sendiri dilibatkan sebanyak 40 orang dan diantara lagu yang akan dibawakan adalah Bengawan Solo. Selanjutnya usai acara, angklung akan ditinggal, disumbangkan ke sekolah-sekolah di China.
Seperti diketahui, pagelaran angklung kolosal ini disponsori oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Sekretaris Negara, Wonderful Indonesia - Indonesia Travel, APKASI, ICBC, Kopi Kapal Api, BCA, ICGFC, Bakti Budaya Djarum Foundation dan TX Travel.(bhc/mdb) |