Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
WWF
Pagelaran Seni Kolosal Menjadi Puncak Ulang Tahun Emas WWF-Indonesia
Monday 24 Dec 2012 22:04:05
 

Live concert & theatrical performances 'Golden Path of Love' Persembahan Cinta utk Bumi, TIM #WWF50.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Mulai Jum’at (21/12) kemarin, WWF-Indonesia mempersembahkan sebuah pagelaran teaterikal berskala kolosal yang menceritakan 50 tahun perjalanan WWF-Indonesia dalam upaya konservasinya di Indonesia. Pagelaran bertajuk "Golden Path of Love-Persembahan Cinta Untuk Bumi" yang melibatkan 200 penampil ini dikemas dalam balutan musik, tata cahaya, tari, gerak tubuh, dan busana yang mengesankan.

Dengan durasi 120 menit, pagelaran yang bertempat di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta ini terbagi dalam 5 segmen. Penyelenggaraan di hari pertama tersebut dinikmati ratusan penonton yang terdiri dari tamu undangan, media, suporter, artis-artis ternama, musisi, duta besar negara sahabat, perwakilan pemerintah, dan para donatur WWF-Indonesia.

Pagelaran ini sendiri merupakan kolaborasi talenta-talenta seni terbaik tanah air, yakni Rani Badri Kalianda sebagai sutradara, Viky Sianipar dan Didi AGP untuk aransemen musik dan ilustrasi musik, Onny Koes Harsono untuk tata panggung, Ferry AS untuk tata cahaya, Budiwahono dan Anugrah Widya untuk video mapping, Joko Histi Maryono dan Irlan Lexy untuk penata tari, Hendro Revco untuk penata rambut, Raden Sirait untuk penata busana, serta Jose R. Kurniawan sebagai show director.

Dalam keterangannya kepada awak media, Devy Suradji, Marketing and Communication Director WWF-Indonesia mengungkapkan bahwa pagelaran kolosal ini adalah bentuk rasa terima kasih WWF-Indonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia. Persembahan ini terinspirasi oleh kerja keras WWF-Indonesia selama 50 tahun dalam melakukan edukasi, konsultasi, dan implementasi kebijakan pelestarian lingkungan hidup di Indonesia.

“Pertunjukan ini merupakan bentuk komitmen WWF-Indonesia untuk terus bekerja melestarikan lingkungan. Dalam melestarikan lingkungan tak hanya harus diwujudkan dengan terjun ke lapangan, namun juga lewat sebuah pagelaran seni dan budaya. Karena, budaya juga merupakan suatu bagian dari masyarakat untuk terus menjaga lingkungan hidup agar terus lestari,” urai Devy.

Di kesempatan yang sama, Viky Sianipar dan Raden Sirait mengungkapkan bahwa keterlibatan mereka dalam pagelaran ini merupakan panggilan hati. Menurut mereka melestarikan lingkungan bisa dilakukan dengan segala cara. “Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk ikut melestarikan lingkungan tanpa harus terjun langsung ke alam. Kita bisa melakukannya sesuai dengan kemampuan dan keahlian kita. Di sini kami merasa sangat senang bisa diajak bekerja sama oleh WWF-Indonesia untuk mempersembahkan suatu pertunjukan yang spektakuler ini,” ungkap mereka.

Tio Pakusadewo, Edo Kondologit, Ine Febriyanti, Prisilia Nasution, Asty Ananta, serta Adinia Wirasti juga mengungkapkan hal sama. Melestarikan lingkungan bisa dilakukan dengan cara kita sendiri, dan bisa dilakukan dari banyak hal. “Kami amat senang bisa membantu WWF-Indonesia dalam pertunjukan ini. Ini menjadi sebuah bentuk komitmen kami untuk terus mendukung agar lingkungan hidup bisa terus lestari.”

Selain aktor dan aktris ternama tersebut, pagelaran kolosal ini juga didukung oleh sederat aktor dan artis ternama lainnya, antara lain Rio Febrian, Jamaica Café, Rama Widi, Nungki Kusumastuti, Ubiet, Max5, Topodade, Rama Widi, Smitha Anjani, Andara Rainy, Putri Ayu, Shareena, Anneke Jody, Ratna Riantiarno, Sruti Perwati, Rio Silaen & Voice of Indonesia, Qory Sandioriva, Zivana Letisha, Agni Pratista, Kamidia Radisti, Lucia Zaluska, Kimmy Jayanti, Filantropi, Daniel Chistianto, Duma Riris, dan Paula Verhoeven. Selain itu, pagelaran ini juga didukung oleh dua tokoh masyarakat yang concern terhadap lingkungan, yakni Menteri Kehutanan RI, Zulkifli Hasan, dan Inayah Abdurahman Wahid.

Sebelum pagelaran dimulai, Menteri Kehutanan RI melakukan pemanasan dengan membacakan puisi berjudul “Bumi adalah Ibu Kita”. Beliau membawakannya dengan sangat apik. Tatap kekaguman dan riuh tepuk tangan penonton membahana di akhir penampilan Zulkifli yang saat itu mengenakan atasan bermotif etnik yang dirancang khusus oleh Raden Sirait.

Hingga Minggu (23/12) kemarin, pagelaran kolosal “Golden Path of Love-Persembahan Cinta Untuk Bumi” dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Tiket pertunjukan dapat dibeli di salah satu tenda Pesta Rakyat Perayaan 50 Tahun WWF-Indonesia, di Plaza Teater Taman Ismail Marzuki dengan harga mulai dari Rp150.000 hingga Rp1.500.000. Seluruh hasil penjualan tiket pagelaran ini akan didonasikan untuk program-program konservasi WWF di Indonesia. Tiket juga bisa dipesan dengan menghubungi Contact Center WWF-Indonesia di nomor telepon (021) 576 1076, atau lewat pembelian online di wwfindonesia.multiply.com.(wwf/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > WWF
 
  Pagelaran Seni Kolosal Menjadi Puncak Ulang Tahun Emas WWF-Indonesia
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2