Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Internet
Pakai VoLTE untuk Telepon, Bolt Tantang Operator Besar
Wednesday 25 Feb 2015 06:00:20
 

CEO Internux Dicky Moechtar saat menjelaskan Bolt 4G LTE VoLTE terkini, yaitu LTE Advanced, yang diklaim dapat mencapai kecepatan maksimal 150 Mbps dan koneksi internet yang lebih stabil.(Foto: BH/yun)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Perusahaan Internux yang mengelola layanan internet 4G LTE Bolt ingin memberi nilai tambah ke pelanggannya dengan mengadopsi teknologi VoLTE (Voice over Long Term Evolution) demi menyediakan layanan telepon (voice) berbasis Internet, yang disebut sebagai strategi untuk menantang operator seluler besar di Indonesia.

Di tahun ini, Internux berencana mengadopsi teknologi 4G LTE terkini, yaitu LTE Advanced, yang diklaim dapat mencapai kecepatan maksimal 150 Mbps dan koneksi internet yang lebih stabil. Secara otomatis, mereka dapat memakai VoLTE yang merupakan perkembangan dari VoIP (Voice Over Internet Protocol).

CEO Internux Dicky Moechtar, mengatakan, selanjutnya pelanggan bisa memakai aplikasi yang menyediakan layanan panggilan suara atau video berbasis Internet. “Aplikasinya sudah banyak, ada Line, Skype, KakaoTalk, dan lain-lain. Ini semua bisa telepon, juga bisa kirim pesan teks,” kata Dicky dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (24/2).

Ia berkata, Internux tidak berencana meminta blok penomoran dari pemerintah seperti operator seluler pada umumnya, yang memungkinkan pelanggan dikenali berdasarkan nomor telepon seluler dengan awalan 0812 di Telkomsel, atau 0818 di XL Axiata.

Menurutnya, nomor telepon adalah cara lama agar pelanggan telekomunikasi saling terhubung. Sekarang, sudah banyak teknologi yang memungkinkan antar pelanggan terhubung melalui alamat email atau akun khusus.

“Kami percaya dengan masa depan Internet, karena semua operator nanti juga akan ke arah sana,” tegas Dicky.

Sejak komersial setahun lalu, Bolt kini memiliki satu juta pelanggan dan menargetkan punya tiga juta pelanggan pada akhir 2015. Internux berencana menambah jumlah BTS menjadi 4.000 di daerah operasional Jabodetabek pada 2015. Saat ini Internux mengklaim punya 2.900 BTS di Jabodetabek untuk menopang layanan.

Internux selama ini merupakan perusahaan telekomunikasi pemegang lisensi Broadband Wireless Access (BWA), yang berarti hanya menyediakan layanan Internet. Ia tidak diizinkan memberi layanan telepon dan SMS.

Sementara, perusahaan telekomunikasi lain Indonesia bisa memberi layanan telepon, SMS, dan Internet secara nirkabel. Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Tri, mendapatkan lisensi GSM 3G, sementara Smartfren dan Esia memegang lisensi CDMA.(bhc/yun)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2