Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Muhammadiyah
Panglima TNI: Muhammadiyah Ikut dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
2017-06-06 11:08:54
 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan ceramah kebangsaan di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.(Foto: Istimewa)
 
YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Muhamadiyah salah satu organisasi agama yang ikut dalam memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia, dari ancaman penjajah yang ingin merebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan ceramah kebangsaan di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jalan Ringroad Selatan, Bantul Yogyakarta, Minggu (4/6).

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman adalah salah satu tokoh pejuang hasil didikan dan kader Muhammadiyah, serta pada masa itu juga sebagai Guru Kepala Sekolah Muhammadiyah dan Ketua Muhammadiyah di Cilacap. "Perjuangan TNI tidak terlepas dari rakyat dan Muhammadiyah, sehingga begitu Jenderal Soedirman memimpin yang apa diajarkan di Muhammadiyah juga diterapkan di militer," ungkapnya.

"Pada saat memperjuangkan kemerdekaan beliau tidak pernah lepas dari bersuci, tidak pernah batal wudhu, dan selalu mengerjakan sholat tepat waktu walaupun dalam kondisi yang sangat genting sekalipun, hal-hal tersebutlah yang diterapkan oleh ajaran Muhammadiyah," ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Pada kesempatan tersebut Panglima TNI meminta agar warga Muhammadiyah dan seluruh bangsa Indonesia harus semakin waspada, untuk terus berperan dan berjuang dalam menjaga NKRI. "TNI lahir dari rakyat dan bersama Muhammadiyah, mari kita bergandengan tangan membangun dan jangan mudah terprovokasi agar bangsa Indonesia menjadi besar dan menjadi bangsa pemenang," ucapnya.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan kompetisi global. Dalam menghadapi tantangan tersebut, bangsa Indonesia harus menjadi bangsa pemenang. "Kompetisi yang tadinya antar negara menjadi antar manusia, inilah salah satu kompetisi global. Orang yang tinggal di luar negara-negara ekuator akan mengalami krisis pangan, energi dan air, sehingga akan melakukan migrasi menuju daerah ekuator seperti Indonesia," jelasnya.

Panglima TNI juga menyatakan bahwa, negara yang kalah dalam kompetisi akan menjadi negara multi krisis yang dapat menyebabkan terjadinya migrasi lintas negara. Migrasi tidak sama seperti pengungsi, karena migrasi perpindahan manusia antar negara untuk mencari penghidupan yang lebih baik. "Bila kita lengah menjaga bangsa ini, tidak menutup kemungkinan bangsa Indonesia akan terkena dampak migrasi tersebut," tuturnya.

Kedatangan Panglima TNI di Masjid Islamic Center UAD Yogyakarta merupakan kegiatan Silaturahmi dan Safari Ramadhan 1438 Hijriah bersama komponen masyarakat. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, Gubernur AAU Marsda TNI Imam Sudrajat, anggota DPR RI Hanafi Rais dan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Sabrar Fadhilah.(TNI/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Muhammadiyah
 
  Kalender Hijriah Global Tunggal: Lompatan Ijtihad Muhammadiyah
  Jusuf Kalla Sebut Pikiran Moderat Haedar Nashir Diperlukan Indonesia
  Tiga Hal yang Perlu Dipegang Penggerak Persyarikatan Setelah Muhammadiyah Berumur 111 Tahun
  106 Tahun Muhammadiyah Berdiri Tegak Tidak Berpolitik Praktis, Berpegang pada Khittah
  Siber Polri Tetapkan A.P Hasanuddin sebagai Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2