JAKARTA, Berita HUKUM - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengancam akan memecat anggota TNI yang terlibat aksi keributan dan pertengkaran dengan Anggota Polri, hal ini disampaikanya saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai seringnya terjadi gesekan antara prajurit TNI dan Polri dilapangan.
"Jika sudah tidak dapat dibina lagi, maka akan segera dibuang dari lingkup TNI," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko, pada Rabu (8/1) di Markaz Besar TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Jumpa Pers pada kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2014, guna menyambut pesta Demokrasi Nasional Pemilu. yang mengambil tema "Kita Mantapkan Profesionalitas TNI Dalam Menjaga Stabilitas dan Keutuhan NKRI".
Dijelasknya lebih lanjut, hubungan TNI dan Polri sejauh ini cukup baik, kalau terjadi benturan dilapangan itu merupakan permasalahan teknikal semata. Moeldoko mencontohkan benturan, misalnya seperti kasus oknum Brimob dan TNI di Depok yang rebutan mic di saat karoke dan saling melotot, hingga terjadi keributan.
Dijelaskanya, jika memang perbuatan prajurit TNI itu, dia tidak bisa berperilaku persuasif, maka harus ada ketegasan dan akan dikeluarkan, serta dipecat.
"Kalau masih bisa dibina, kita bina dan sadarkan, namun jangan sampai berbuat seperti itu kembali," tegas Jenderal Moeldoko.
Hadir dalam keterangan Jumpa Pers ini, Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang didampingi para Kepala Staf Angkatan; Kasad Jenderal TNI Budiman, Kasal Laksamana TNI Marsetio, Kasau Marsekal TNI I.B. Putu Dunia, serta didamping Kapuspen TNI Mayor Jenderal Iskandar Sitompul.(bhc/put) |