JAKARTA, Berita HUKUM - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. bersama Panglima Angkatan Bersenjata Singapura (Chief of Defence Forces Singapore Armed Forces) Mayor Jenderal NG Chee Meng memimpin Sidang ke-16 Combined Annual Report Meeting (CARM)-INDOSIN High Level Commitee (HLC) 2013 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (28/5).
Sidang ke-16 CARM-INDOSIN merupakan sidang tahunan antara TNI dan Singapore Armed Forces (SAF) yang diselenggarakan secara bergantian di kedua negara. Dalam Sidang CARM-INDOSIN tahun 2013 ini, Panglima TNI dan Panglima AB (Angkatan Bersenjata) Singapura sepakat untuk membahas tentang konsep kerjasama militer kedua negara.
Sidang yang diikuti oleh 41 peserta terdiri dari 21 delegasi Indonesia dipimpin oleh Panglima TNI dan 20 delegasi Singapura dipimpin oleh Panglima AB Singapura ini, juga membahas tantangan dan ancaman yang perlu mendapat perhatian serta kewaspadaan kedua negara, antara lain menyangkut aksi teror, kejahatan lintas negara, kelangkaan energi dan pangan, perubahan iklim dan pemanasan global, penyelundupan manusia dan senjata, penyakit menular serta merebaknya uji coba senjata pemusnah massal yang berpotensi membahayakan kehidupan manusia dan alam sekitarnya.
Dalam sambutannya, Panglima TNI mengatakan bahwa sebagai negara yang secara geografis berbatasan langsung, Indonesia dan Singapura perlu bekerjasama secara sinerji dalam suatu kerangka kerjasama yang saling menguntungkan dalam berbagai bentuk interaksi kegiatan. Melalui kerjasama yang komprehensif diharapkan hasil yang dicapai dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kapasitas kedua angkatan bersenjata, keamanan kawasan perbatasan serta kawasan Asean dan regional sekitarnya.
Kerjasama antara TNI dan SAF hingga saat ini telah dilaksanakan baik pada tataran kerjasama tingkat Markas Besar Angkatan Bersenjata (Military-to-Military), maupun tataran kerjasama tingkat angkatan kedua negara (Service-to-Servise). Berbagai bidang kegiatan kerjasama telah dilaksanakan seperti bidang intelijen dengan melaksanakan pertemuan rutin komunitas intelijen, pertukaran informasi intelijen; bidang operasi dalam bentuk patroli terkoordinasi (Patkor INDOSIN) di perairan perbatasan kedua negara; bidang latihan bersama dari tiap-tiap angkatan; dan saling melakukan kunjungan pada tataran perwira senior maupun yunior serta kerjasama khususnya menyangkut pelatihan dan pendidikan. Disamping itu, kedua angkatan bersenjata juga telah memiliki kesepahaman untuk mengimplementasikan pengaturan dukungan logistik bersama.
Menurut Panglima TNI, hal penting lainnya dari forum ini adalah timbulnya dorongan dan keinginan yang kuat dari kedua belah pihak untuk memulai pembahasan Term of Reference (TOR) dari masing-masing komite maupun keinginan merevisi dokumen yang telah ada untuk disesuaikan dengan struktur organisasi CARM INDOSIN HLC, dan diagendakan pada pembahasan selanjutnya.
Melalui forum ini, diharapkan agar semua pihak agar mulai membahas langkah-langkah kerjasama yang lebih luas dan produktif, serta ikut berperan dalam memberikan kontribusi positif pada peningkatan hubungan dan kerjasama kedua negara.
Pada Sidang kali ini Panglima TNI didampingi oleh beberapa pejabat teras TNI, antara lain Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Among Margono, S.E., Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Tisna Komara W, S.E., Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Wahyudi, S.IP., dan Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E.. Sedangkan Panglima AB Singapura, antara lain didampingi Director Military Intelligence RADM Joseph Leong, Commander MSTF/FSA RADM Harris Chan, DJO Director, Directorate Joint Ops BG Chia Choon Hoong, dan Branch Head, Intelligence Staff, SAF ME6 Steven Ng.(tni/bhc/sya)
|