BIAK, Berita HUKUM - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengimbau panitia penerima hewan Qurban di setiap masjid dan mushalla di wilayah itu agar memperhatikan kondisi kesehatan hewan Qurban sapi dan kambing guna mencegah penyakit antraks dan virus berbahaya lainnya.
"Panitia Qurban setiap masid diimbau dapat mengetahui ciri-ciri hewan yang kondisinya kurang sehat sehingga hewan yang dikurbankan benar-benar sehat dan memenuhi syarat secara syariat agama," ungkap Kepala Dinas Peternakan Absalom Rumkorem dihubungi di Biak, Kamis (25/10).
Ia mengatakan, untuk mencegah berjangkitnya hewan ternak yang tidak sehat pihak Dinas Peternakan Biak akan mengirim tim ke lapangan guna mengecek langsung pemeriksaan hewan Qurban dari panitia setempat. "Saya harapkan setiap panitia kurban masjid dan mushalla diminta untuk tidak menerima hewan yang tidak sehat karena dikhawatirkan bisa mengidap penyakit yang dapat menular kepada manusia," katanya.
Pemkab Biak Numfor, menurut Absalom, akan mengawasi lalu lintas ternak di Biak menghadapi hari raya raya Idul Adha 1433 H. "Jajaran Dinas Peternakan Biak akan membantu secara sukarela hewan Qurban yang beredar di masjid dan mushala, saya sudah bentuk tim memantau dan memeriksa kesehatan ternak hadapi hari raya Idul Adha," ungkap Kadis Peternakan Absalom Rumkorem.
Hingga H-1 Idul Adha, sejumlah masjid dan mushalla di Biak sekitarnya telah menerima penyaluran hewan Qurban berupa sapi dan ternak dari jamaah setempat untuk disembelih pada hari raya kurban 1433 H yang jatuh hari Jumat 26 Oktober 2012.(dry/ipb/bhc/opn) |