JAKARTA, Berita HUKUM - Setelah Pemerintah dan DPR RI telah menetapkan RAPBN-Perubahan 2013 melalui UU No. 15 tahun 2013, APBN perubahan ini sangat penting bagi kita.
Hal ini disampaikan Menteri Perekonomian Hata Rajasa sesaat sebelum Menteri ESDM Jero Wacik memberikan keterangan pers terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta.
Dalam press conference ini terlihat hadir bersama dengan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, mengumumkan saling bergantian, harga kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Jum'at (21/6), ini juga mengenai mekanisme pembagian BLSM oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana.
Harga baru BBM subsidi sudah mulai berlaku sejak pukul 00:00 WIB, Sabtu tanggal 22 Juni 2013. Harga bensin premium menjadi Rp 6.500/liter dan solar menjadi Rp 5.500/liter.
"Pengumuman No.07.PM/12/MPM/2013 tentang penyesuaian harga jual eceran BBM bersubsidi. Sesuai ketentuan pasal 4, pasal, 5, dan pasal 6, Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2013 tentang harga jual eceran dan konsumen jenis bahan minyak tertentu, penyesuaian harga BBM bersubsidi telah ditetapkan, bensin premium Ron 88 Rp 6.500/liter, minyak solar Rp 5.500/liter," ujar Jero Wacik.
Diantara para Menteri yang hadir adalah, Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri dari (PKS), Menko Perekonomian Hatta Rajasa (PAN), Menkominfo Tifatul Sembiring (PKS), Menko Kesra Agung Laksono (Golkar), Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menristek Gusti M. Hatta, Kapolri Timur Pradopo, Menteri Pertanian Suswono (PKS), Menkopolhukham Djoko Suyanto, Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana.(bhc/put) |