BEKASI (BeritaHUKUM.com) - Putaran awal kampanye dalam pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat telah dimulai. Hal ini diawali dnegan sesi pemaparan visi dan misi dari tiga pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) Bekasi yang berlangsung di kantor DPRD Kabupaten Bekasi, Kamis (23/2).
Dari pemaparan oleh ketiga calon tersebut, diawali pasangan nomor urut satu yakni pasangan Neneng Hasanah Yasin -Rohim Mintareja (Nero). Mereka bertekad mewujudkan Kabupaten Bekasi yang demokrasi, produktif, berdaya saing dan sejahtera dalam lingkungan masyarakat yang agamis. Langkah ini dilakukan dengan penguatan sektor perindustrian, perdagangan, pertanian dan pariwisata.
"Visi tersebut mengandung arti bahwa penyelenggaraan pemerintahan harus diwarnai dengan sikap santun, sedangkan produktif dimaksudkan kualitas dan kuantitas kerja masyarakat Kabupaten Bekasi semakin meningkat dalam upaya mewujudkan pilar utama peningkatan ekonomi daerah." ujar Neneng dalam paparannya.
Misi bagi pasangan Nero ini, lanjut Neneng, membangun sumber daya manusia yang handal dan mampu menguasai IPTEK yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan serta menata sekaligus mengembangkan manajemen pemerintahan daerah yang partisipasif, responsif, akuntabel, transparan dan profesional.
Sedangkan pasangan nomor urut dua, Sa'dudin-Jamalailul Yunus (Saja)menyatakan, untuk mewiujudkan Kabupaten Bekasi yang bermartabat dan sejahtera. Hal ini dilakukan dengan melakukannya dnegan 11 gagasan, antara lain dengan meningkatkan kualitas sumber daya masnusia yang berbasis agama, berwawasan kebangsaan dan berdaya saing global.
Selain itu, juga meningkatkan kualitas perempuan dan anak di Kabupaten Bekasi sebagai basis pengokohan ketahanan keluarga serta mewujudkan pemerintahan yang profesional, berwibawa, amanah, transparan dan akuntabel didukung dengan struktur birokrasi yang berintegritas sekaligus kompeten.
Pasangan Saja ini, juga memiliki program prioritas yang dinilai mendesak dilakukan segera seperti, pengembangan pendidikan berkarakter yang mengintegrasikan ilmu pengetahuna dengan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan, pembangunan sentra-sentra ekonomi kerakyatan baik dari segi perdagangan, pertanian, kelautan dan industri rumah tangga serta reformulasi jaminan sosial dalam hal pendidikan dasar, kesehatan dan pengentasan kemiskinan.
"Program utama dan penunjang merupakan program unggulan kami untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan seperti, revitalisasi birokrasi profesional yang memiliki integritas, kapasitas dan kapabelitas, kemudian bidang anggaran dan pembiayaan pembangunan serta program kerjasama antar daerah," kata Sa'dudin
Pemerintahan Bersih
Sementara pasangan nomor urut tiga dengan sebutan Dahsyat, mengusung visi untuk mewujudkan masyarakat beriman, adil, demokrasi, makmur dan sejahtera lahir batin berbasis pendayagunaan potensi daerah, sehingga dengan visi tersebut di garis besarkan atau diperlukan suatu program rencana staregis dan menjadi panduan perwujudan cita-cita yang ingin dicapai dalam lima tahun ke depan.
Rencana itu untuk membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa, penguatan ekonomi rakyat berbasis pendayagunaan potensi serta peningkatan sumber daya manusia yang handal , agamis dan berkualitas.
"Saya pun akan meningkatkan kesejahteraan dari tingkat RT dan RW, agar mampu membawahi setiap warganya sekaligus memiliki misi untuk penguatan ketahanan sosial, budaya dan keamanan, daya tarik, investasi dan kerjasama anatar daerah serta membangun kabupaten Bekasi yang peduli terhadap kearifan lokal dan kebudayaan lokal." pungkas Darip
Kampanye dengan sesi visi-misi ketiga calon pasangan tersebut juga dihadiri para pendukungnya dengan meneriakan yel-yel jargon mereka dengan atribut masing masing calon, yang memadati halaman kantor DPRD maupun di luar halaman dengan pengamanan ketat aparat gabungan TNI dan Polri.(eko)
|