Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    

Pekan ke Depan, Jakarta Diguyur Hujan Ringan Disertai Petir
Saturday 21 Jan 2012 01:47:48
 

Ilustrasi (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Perayaan Imlek yang jatuh pada Senin (23/1) lusa, diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas ringan-sedang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar warga tetap waspada. Pasalnya, walau tiupan angin diperkirakan tetap normal, tapi kemungkinan hujan yang turun akan diiringi dengan kilatan petir.

"Dalam waktu satu pekan ke depan, diperkirakan wilayah DKI akan diguyur hujan dengan intensitas ringan-sedang. Potensi hujan dengan intensitas lebat diperkirakan terjadi di wilayah Jakarta bagian selatan. Hujan berpotensi turun pada sore atau malam hari. Potensi angin kencang saat hujan sangat kecil. Tapi hujan yang turun mungkin akan disertai petir," kata Kepala Bidang Informasi BMKG Harry Tirtodjatmiko kepada wartawan, Jumat (20/1).

Menurut dia, hujan ringan akan terjadi dengan intensitas 0,1-5,0 milimeter per jam atau 5-20 milimeter per hari. Sedangkan hujan ringan akan terjadi dengan intensitas 5,0-10,0 milimeter per jam atau 20-50 milimeter per hari. Sementara hujan lebat akan terjadi dengan intensitas 10-20 milimeter per jam atau 50-100 milimeter per hari.

Harry menambahkan, mengenai adanya angin yang bertiup kencang dalam beberapa hari terakhir, fenomena tersebut merupakan hal yang wajar. Sebab, saat ini adalah masa perubahan cuaca dan cuaca yang terik tidak didukung dengan awan yang cukup basah. Kondisi ini pun menyebabkan suplai aliran massa udara tidak cukup kuat dan kemungkinan turun hujan sangat kecil. "Kecepatan tiupan angin juga masih tergolong normal yaitu masih dalam kisaran 10-36 kilometer per jam," ujarnya

Ia menambahkan, kondisi tersebut biasanya tidak lama dan hanya berlangsung antara 1-3 hari. Setelah itu, lewat dari 3 hari baru akan turun hujan. “Jika angin bertiup sepoi-sepoi berpotensi terjadi hujan. Penyebabnya, karena adanya awan hujan yang melintasi Samudera Hindia dan Asia yang juga melintasi wilayah Indonesia,” papar Harry.(bjc/irw)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2