SAMARINDA, Berita HUKUM - Remaja paru baya warga Kalimantan selatan (Kalsel) yang baru dua bulan berada di Jl. Lambung Mangkurat Kecamatan Samarinda Utara Kalimantan Timur (Kaltim) yang bernama Arbani (22) yang tenggelam, Selasa (11/6) lalu sekitar pukul 03.00 Wita menjelang pagi saat mancing di kawasan tepian PDAM Teluk Teluk lerong.
Korban Arbani, di temukan warga RT. 17 Kampung Selili Kecamatan Samarinda Ilir atau sejauh kurang lebih 5 KM dari tempat tenggelamnya korban. Korban di temukan warga, Kamis (13/6) pagi pada pukul 05.00 Wita di bawah kolong rumah warga yang saat ini hendak melakukan mandi di sungai.
"Saya di bel keluarga saya bahwah di bawah kolong rumahnya ada sesosok mayat lelaki yang terapung, ketika itu keluarga saya mau mandi. saya bergegas bangun dan menghampiri korban dan menariknya dari kolong rumah ke atas batang", ujar Parjo.
Parjo juga mengatakan saat datang melihat korban berada di bawah kolong rumah telungkup dan sudah menimbulkan bauh, setelah saya tari diatas kayu dan ada warga melaporkan kepada keluarga yang tenggelam dan pihak kepolisian, jelas Parjo.
Pantauan beritahukum.com di tempat ditemukannya korban, ada beberapa orang yang mengaku keluarga korban menghendaki agar korban langsung dibawah pulang kerumah mereka, namun pihak kepolisian dari Sektor Kawasan Pelabuhan Samarinda meminta agar korban terlebih dahulu dibawah ke rumah sakit untuk dilakukan visum, korban kemudian diangkat mengggunakan Speed Boat menuju ke Mapolsek Kawasan Pelabuhan yang berjarak sekitar 2 KM untuk dibawah dengan Ambulans ke RSU.
Kopolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda, AKP Suko Widodo, SH dikonfirmasi pewarta Kamis (13/6) membenarkan, telah ditemukan sesosok mayat laki-laki sekitar pukul 05.00 Wita disekitar daerah serlili dibawah kolong rumah warga, berdasarkan laporan warga petugas langsung ke TKP dan mengevakuasi jenazah dan dibawah ke rumah sakit untuk dilakukan visum, ada keluarga yang datang dan mengaku bahwa korban tersebut keluarganya bernama Arbain (22) yang tenggelam selasa lalu," ujar Suko.
"Setelah mendapat laporan warga, polisi langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban dan langsung membawah ke RSU terlebih dahulu baru diserahkan ke keluarganya",
Sekedar diketahu bahwa setelah kejadian tenggelamnya Arbani di kawasan tepian pada pukul 03.00 pagi Selasa (11/6) Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Imapa Unmul, dan serta 8 personil SAR Brimob Polda Kaltim, terus melakukan pencarian dengan cara menyisir alur sungai mahakam hingga sejauh 5 KM, demikian juga dilakukan dengan cara menlakukan penyelaman di sekitar areal tenggelamnya korban, namun akibat arus yang deras yang menyulitkan petugas melakukan pencarian.
Seperti yang dikatakan Komandan Tim SAR Brimob Polda Kaltim Bripka Rony Ginting, bahwa lokasi kedalaman korban sekitar 5 hingga 9 meter, sementara arus air yang berada dalam sungai sekitar 0,4 knot dan sangat gelap sehingga tidak bisa melihat dan hanya meraba saja disekitar lokasi, pungkas Rony.(bhc/gaj) |